Bisnis.com, JAKARTA - BMKG menyatakan jika gempa Garut berkekuatan magnitudo 6,4 sore ini, karakteristiknya minim gempa susulan.
Ini berbeda dengan gempa Cianjur yang hingga saat ini tercatat telah terjadi ratusan gempa susulan.
"Gempa Garut ini karakternya miskin gempa susulan (lack of aftershocks)," tulis Koordinator Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono.
Dia juga menegaskan gempa ini tidak berkaitan dengan gempa di Cianjur pada akhir November lalu.
Daryono menyatakan karena berasal dari sumber yang berbeda.
Dia menyatakan gempa Garut disebabkan deformasi dalam slab lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah kawasan Jawa Barat.
Baca Juga
"Gempa Garut tidak ada kaitan dengan Gempa Cianjur, karena beda sumber. Gempa Garut akibat deformasi dalam slab Lempemg Indo-Australia yang menunjam ke bawah Jabar di kedalaman 109 km. Gempa ini kita menyebutnya "Intraslab Earthquake". Ujarnya.
Sementara itu Seismolog Dimas Sianipar menjelaskan gempa Garut dikategorikan intraslab yaitu gempa ddalam lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Eurasia.
Menurutnya jenis gempa ini memiliki frekuensi gelombang yang lebih tinggi.
"Tipikal gempa ini: rupture yang sempit, durasi singkat, & stress drop yang tinggi, dan gempa ini memiliki frekuensi gelombang seismik yang relatif lebih tinggi," tulisnya di akun twitternya.