Bisnis.com, JAKARTA - Ahli geologi mengatakan bahwa gunung api terbesar di dunia, Mauna Loa di Hawaii telah menyemburkan lava setinggi 60 meter, dan menghasilkan sungai batuan cair.
Kini, terdapat tiga celah yang telah terbuka pada gunung Mauna Loa yang meletus pada Minggu (27/11/2022) malam, menjadi yang pertama kali dalam hampir 40 tahun.
Awan uap dan asap yang luas mengepul ke langit dari gunung berapi itu hingga menutup setengah dari Pulau Besar Hawaii.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan pada Senin (28/11/2022) bahwa perkiraan ketinggian letusan tertinggi antara 100-200 kaki (30-60m) tetapi kebanyakan jauh lebih kecil.
"Ada semburan gas yang terlihat dari retakan, meletus dan aliran lava, dengan semburan yang terutama tertiup ke Barat Laut," kata USGS, seperti dilansir dari CNA, Rabu (30/11/2022).
Ahli geologi menegaskan bahwa saat ini tidak ada risiko terhadap manusia dan harta benda akibat dari letusan gunung Mauna Loa tersebut.
Baca Juga
"Aliran lahar dari dua celah yang lebih tinggi bergerak ke lereng tetapi terhenti sekitar 11 mil [18 km] dari Saddle Road [jalan utama di kaki sisi utara]," lanjutnya.
Adapun lava yang mengalir dari celah terbuka ketiga di gunung Mauna Loa juga berjarak sekitar 3 km jauh dari jalan raya.
Meski begitu, USGS memperingatkan bahwa Mauna Loa adalah gunung berapi yang dinamis. Celah tambahan dapat terbuka di sepanjang Zona Celah Timur Laut di bawah lokasi saat ini, dan aliran lava dapat terus mengalir ke bawah lereng.
Lebih lanjut, USGS menyatakan bahwa tekanan telah meningkat di Mauna Loa selama bertahun-tahun, dan letusan yang menerangi langit malam dapat dilihat sejauh 72 km, di kota pantai barat Kona.
Sementara itu, lava yang dimuntahkan saat ini tidak menimbulkan risiko bagi manusia, tetapi para ilmuwan mengatakan bahwa angin dapat membawa gas vulkanik dan abu halus ke bawah lereng.
Selain itu, juga antisipasi adanya Pele's Hair, yaitu untaian halus kaca vulkanik yang terbentuk saat lava mendingin dengan cepat di udara.
Dinamai Pele karena dewi gunung berapi Hawaii, untaiannya bisa sangat tajam dan berpotensi menimbulkan bahaya bagi kulit dan mata.