Bisnis.com, JAKARTA – Kasus Covid-19 di China pada Selasa (29/11/2022), sedikit menurun. Namun, kasus di Beijing meningkat.
Dilansir Channel News Asia, Rabu (30/11/2022), China melaporkan 37.828 infeksi Covid-19 baru pada 29 November, di mana 4.288 bergejala dan 33.540 tidak bergejala, kata Komisi Kesehatan Nasional.
Kasus baru infeksi Virus Corona pada Selasa (29/11/2022), menurun sedikit dibandingkan jumlah kasus baru pada Senin (28/11/2022), 38.645. Dari jumlah itu, 3.624 infeksi bergejala dan 35.021 infeksi tanpa gejala, yang dihitung secara terpisah oleh China.
Tidak termasuk infeksi kasus impor, China melaporkan 37.612 kasus lokal baru, 4.236 di antaranya bergejala dan 33.376 tidak bergejala, turun dari 38.421 sehari sebelumnya.
Tidak ada kasus kematian baru pada dua hari berturut-turut. Dengan demikian, jumlah kematian tetap 5.233 kasus.
Pada 29 November, China daratan telah mengonfirmasi 319.536 kasus dengan gejala.
Baca Juga
Ketidakpuasan dengan kebijakan pencegahan Covid-19 yang ketat setelah tiga tahun pandemi memicu protes di kota-kota di seluruh negeri selama akhir pekan, termasuk Beijing dan Shanghai.
Ibu kota China, Beijing, melaporkan 1.282 kasus bergejala dan 3.240 kasus tanpa gejala pada Selasa (29/11/2022), dibandingkan dengan 957 kasus bergejala dan 3.429 kasus tanpa gejala pada hari sebelumnya berdasarkan data Komisi Kesehatan Nasional.
Pusat keuangan Shanghai melaporkan 11 kasus bergejala dan 176 kasus tanpa gejala, dibandingkan dengan 20 kasus bergejala dan 158 kasus tanpa gejala sehari sebelumnya, otoritas kesehatan setempat melaporkan.
Guangzhou, sebuah kota di Selatan berpenduduk hampir 19 juta orang, melaporkan 541 kasus baru yang ditularkan secara lokal bergejala dan 6.454 kasus tanpa gejala, dibandingkan dengan 286 kasus bergejala dan 6.993 kasus tanpa gejala sehari sebelumnya, kata otoritas setempat.
Chongqing melaporkan 164 infeksi menular lokal bergejala dan 7.669 kasus tanpa gejala, dibandingkan dengan 209 kasus bergejala dan 8.538 kasus tanpa gejala pada hari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
