Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Malaysia Anwar Ibrahim Pastikan Buka Pintu untuk Mitra Lain

PM Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan dirinya akan memimpin pemerintahan persatuan yang terdiri dari koalisi utama.
Anwar Ibrahim saat konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (21/11/2022)./Bloomberg
Anwar Ibrahim saat konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (21/11/2022)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan bahwa dalam kepemimpinannya, dirinya akan memimpin pemerintahan persatuan yang terdiri dari koalisi utama.

Dikutip melalui Channel News Asia, Jumat (25/11/2022), koalisi yang dimaksudkan adalah Pakatan Harapan (PH), Barisan Nasional (BN) dan Gabungan Parti Sarawak (GPS), tetapi dia memastikan membiarkan pintu terbuka bagi yang lain seperti Perikatan Nasional (PN) dan Gabungan Rakyat Sabah (GRS) untuk bergabung dalam kapal pemerintahannya.

"Saya telah menekankan bahwa pemerintah ini adalah pemerintah persatuan. Pemerintah Persatuan Nasional ini, sebelum pengambilan sumpah, terdiri dari Pakatan Harapan, Barisan Nasional dan Gabungan Parti Sarawak. Makanya, dengan mayoritas ini dan kekuatan PH, [menjadi] blok terbesar," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa pemerintah persatuan juga termasuk Parti Warisan Sabah, Aliansi Demokrasi Bersatu Malaysia dan anggota parlemen independen lainnya.

"Sebagai perdana menteri yang mewakili semua rakyat Malaysia, semua ras. Saya terbuka untuk menerima partai-partai lainnya untuk membuat negara ini bersatu," katanya.

Tidak hanya itu, dia menyatakan bersedia bekerja sama dengan semua pihak, termasuk PN yang dipimpin oleh Muhyiddin Yassin.

Dia menjelaskan, bukan hanya dalam penunjukan perdana menteri baru, atau pemimpin baru, tetapi harapan baru untuk Malaysia.

“Saya ingin mengangkat martabat rakyat, mengakhiri korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan serta memperjuangkan kehidupan rakyat,” tegas Anwar.

Selain itu, dia juga menyatakan Senin (29/11/2022) depan sebagai hari libur umum di Malaysia dan perdana menteri baru ini turut mengatakan bahwa sesi parlemen berikutnya akan berlangsung pada 19 Desember.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper