Bisnis.com, JAKARTA - Sebagian besar wilayah Ukraina pada Kamis (24/11/2022) tanpa pemanas atau listrik setelah serangan udara Rusia yang paling menghancurkan pada jaringan energinya.
Pemerintah Ukraina mengingatkan penduduk Kyiv untuk bersiap menghadapi serangan lebih lanjut dan diminta mempersiapkan stok air, makanan, dan pakaian hangat.
Pada Kamis (24/11/2022), menandai sembilan bulan sejak Moskow meluncurkan "operasi militer khusus" untuk melindungi penutur bahasa Rusia. Ukraina dan Barat mengatakan invasi itu adalah perang agresi yang tidak beralasan.
Sejak awal Oktober, Rusia telah meluncurkan rudal kira-kira seminggu sekali dalam upaya untuk menghancurkan jaringan listrik Ukraina.
Moskow mengakui menyerang infrastruktur dasar, dengan mengatakan itu bertujuan untuk mengurangi kemampuan Ukraina untuk berperang dan mendorongnya untuk bernegosiasi.
Kyiv mengatakan serangan semacam itu adalah kejahatan perang.
"Bersama-sama kita mengalami perang selama sembilan bulan dan Rusia belum menemukan cara untuk menghancurkan kita, dan tidak akan menemukannya," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato video setiap malam dilansir Channel News Asia, Jumat (25/11/2022).
Zelensky juga menuduh Rusia tak henti-hentinya menembaki Kherson, kota di Selatan Ukraina yang ditinggalkannya awal bulan ini. Tujuh orang tewas dan 21 lainnya luka-luka dalam serangan Rusia pada Kamis (24/11/2022), kata pihak berwenang setempat.
Dilihat dari luar angkasa, Ukraina telah menjadi petak gelap di dunia pada malam hari, gambar satelit NASA menunjukkan.
Zelensky mengatakan bahwa sementara ini jaringan listrik, pemanas, jaringan komunikasi, dan air dipulihkan secara bertahap. Masih ada masalah dengan pasokan air di 15 wilayah.
Ukrenergo, yang mengawasi jaringan listrik nasional Ukraina, mengatakan 50 persen permintaan tidak terpenuhi pada pukul 19:00 waktu Kyiv (01:00, waktu Singapura).
Di Ibu Kota Kyiv, kota berpenduduk 3 juta, 60 persen penduduk tidak memiliki listrik di tengah suhu di bawah titik beku, kata Wali Kota Vitaly Klitschko.
"Kami memahami bahwa serangan rudal seperti ini bisa terjadi lagi. Kami harus siap menghadapi perkembangan apa pun," tambahnya, menurut Dewan Kota Kyiv.
Pihak berwenang telah mendirikan "pusat tak terkalahkan", di mana orang dapat mengisi daya ponsel, menghangatkan diri, dan mendapatkan minuman panas.
"Ini adalah hari kedua kami tanpa listrik dan makanan. Lebih dari 60 anak menunggu makanan dan kami tidak dapat menyiapkan apapun kecuali listrik diperbaiki," kata seorang wanita di salah satu pusat semacam itu di Kyiv.