Bisnis.com, JAKARTA - Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) akan menyelenggarakan Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) pada Sabtu (26/11/2022) di The Kasablanka, Mall Kota Kasablanka, Jakarta.
Dalam kesempatan ini, FPCI bersama dengan Pemuda Muhammadiyah, Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII), Purna Paskibraka Indonesia DKI Jakarta, dan Indonesia Diaspora Network Global (IDNG) akan menganugerahkan Global Leadership Award kepada Presiden Joko Widodo.
Sebagaimana kita ketahui, Presiden Joko Widodo sebagai Presidensi G20 berhasil menjaga keutuhan G20 serta melahirkan G20 Bali Leaders’ Declaration yang padat dengan kesepakatan dan substansi yang menjawab berbagai permasalahan dunia.
Pendiri FPCI sekaligus Ketua Panitia CIFP 2022 Dino Patti Djalal mengatakan keberhasilan ini jelas merupakan sebuah tinta emas dalam sejarah diplomasi dan politik luar negeri Indonesia.
"Global Leadership Award dianugerahkan kepada Presiden Joko Widodo atas dedikasi dan prakarsa luar biasa dalam menjaga perdamaian dunia, menjembatani perbedaan, dan mengutamakan dialog dalam menyelesaikan permasalahan global," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (25/11/2022).
Dino menuturkan Global Leadership Award ini merupakan bentuk apresiasi tulus dari komunitas hubungan internasional bangsa Indonesia.
Awalnya, kata dia, banyak yang mengkhawatirkan KTT G20 sudah rusak permanen dan tidak bisa menghasilkan kesepakatan yang berarti.
"Indonesia telah berhasil menyelamatkan G20 dan bahkan membuat G20 tetap sebagai motor solusi ekonomi dunia. Ini adalah suatu prestasi internasional Indonesia yang luar biasa dan patut untuk diapresiasi," imbuhnya.
Sebagai informasi, Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) adalah forum non-politis, independen, terbuka dan independen, yang diadakan setiap tahun sejak tahun 2015.
Tema CIFP tahun ini adalah “Navigating A Turbulent Ocean”. Tema ini dipilih untuk menstimulasi diskusi mengenai tantangan berat diplomasi bebas aktif Indonesia dalam mencari peran dan posisi yang tepat dalam dunia yang semakin bergolak, semakin terbelah, dan tidak menentu.
Festival diplomasi ini memfasilitasi diskusi publik tentang politik internasional Indonesia dalam berbagai bidang seperti rivalitas kekuatan besar dunia, geopolitik, keamanan, ekonomi, budaya, lingkungan, Indonesia Emas 2045, dan pemuda.
"CIFP merupakan wadah dan titik temu bagi para menteri, pejabat pemerintah, duta besar, diplomat, pakar, politisi, selebritas, tokoh masyarakat, perwira militer dan intelijen, peneliti, jurnalis, pengamat, dosen dan mahasiswa dari seluruh Indonesia," ucap Dino.
Selain pemberian penghargaan kepada Jokowi, CIFP 2022 juga mengundang Menko Investasi dan Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menlu Retno L.P Marsudi, aktris Dian Sastrowardoyo, Puteri Indonesia 2022 Laksmi Shari De-Neefe Suardana, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Gubernur Lemhanas RI Andi Widjajanto, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, Meneteri Perdagangan 2011 - 2014 Gita Wirjawan, Ketua B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani, Kepala BKPM 2016 - 2019 Thomas Trikasih Lembong, Chief creative officer Narasi Jovial de Lopez, dan berabagi tamu pembicara lainnya dari dalam dan luar negeri.
Acara CIFP 2022 ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, untuk pendaftaran dapat mengunjungi website www.cifp2022.com.