Bisnis.com, JAKARTA – Salah seorang pejabat Rusia memposting video Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov Lavrov dalam keadaan baik-baik saja, sekaligus membantah kabar sebelumnya bahwa dia dilarikan ke rumah sakit.
Melalui akun Instagramnya, Anggota Dewan Politik Regional Rusia Ernest Makarenko pada Senin (14/11/2022) memposting video Lavrov tengah duduk santai dengan memakai t-shirt dan celana pendek dan duduk di luar ruangan.
Video tersebut direkam dan diposting sebelumnya oleh juru bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di Telegram-nya.
"Dirawat di rumah sakit oleh media Barat, Sergey Lavrov mengirimkan salam besar untuk semua orang dari Bali,” tulis Makarenko di Instagram.
Dia juga mengatakan kabar ini merupakan permainan politik dan mengatakan media Barat terus menulis kabar sejak 10 tahun lalu bahwa Presiden Vladimir Putin jatuh sakit.
Sebelumnya, Lavrov dikabarkan dirawat di rumah sakit tak lama setelah tiba di Bali untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022.
Baca Juga
Dilansir Bloomberg, Senin (14/11/2022) kabar Lavrov dirawat di Rumah Sakit berasal dari pejabat pemerintah dan kesehatan Indonesia.
Lavrov dikabarkan sedang dirawat karena penyakit jantung. Dikabarkan juga bahwa Lavrov dibawa ke Rumah Sakit Sanglah di ibu kota provinsi Denpasar, Bali.
Namun, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia dengan cepat membantah laporan tersebut. Maria Zakharova, jubir Kemenlu Rusia, menyebut laporan itu adalah sebuah kebohongan.
“Sergei Viktorovich dan saya di sini di Indonesia membaca halaman berita dan tidak bisa mempercayainya,” kata juru bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri, Maria Zakharova di Telegram-nya.
Adapun, pihak Kedutaan Besar Rusia di Jakarta tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentarnya, seperti dilansir dari Bloomberg.
Lavrov hadir di KTT G20 untuk menggantikan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang tak dapat hadir dan menyatakan akan hadir melalui virtual. Vladimir Putin telah dijauhi oleh para pemimpin Barat karena keputusannya untuk menyerang Ukraina pada tahun ini.