Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah tiba di Bali, Indonesia Bali pada hari Minggu untuk memimpin delegasi negaranya, sekaligus menggantikan Presiden Putin di KTT G20 minggu ini.
Kehadiran Lavrov di Indonesia untuk mengikuti KTT G20 menjadi sejarah atau yang pertama kalinya sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari. Aksi Rusia menginvasi Ukraina, disebut Moskow sebagai operasi khusus dan hingga kini perang Rusia vs Ukraina masih terus berlanjut.
Belum ada informasi yang jelas, alasan Presiden Putin tidak hadir pada KTT G20 di Bali. Padahal, sebelumnya Putin sempat dikabarkan akan datang ke Bali.
Dikutip dari AFP, Minggu (13/11/2022), Menlu Rusia Lavrov tiba di Indonesia dengan disambut oleh penjaga kehormatan dan penari-penari tradisional Indonesia yang disediakan untuk menghibur sekaligus mempromosikan budaya Indonesia.
Kehadiran Lavrov di KTT G20 diperkirakan akan mendapatkan banyak kritik dari peserta G20, terkait berlangsungnya invasi terhadap Ukraina. Sebelumnya, Rusia sempat mengancam akan menggunakan senjata nuklir saat menginvasi Ukraina, tetapi isu tersebut surut.
Saat di Bali, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia enggan memberikan komentar terkait alasan ketidakhadiran Presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin secara fisik di KTT G20.
Baca Juga
Menurut Bahlil, hanya Presiden Jokowi yang bisa menelpon dan berkomunikasi dengan Presiden Rusia Putin. Dia mengatakan bahwa Putin sedang memiliki isu domestik yang harus ditangani.
Selain Putin, Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador juga tak dapat menghadiri KTT G20 secara langsung.