Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyampaikan dalam COP27 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (8/11/2022), bahwa invasi Rusia mengancam upaya internasional untuk mengatasi pemanasan global.
Adapun Zelensky dalam tautan video saat pembicaraan iklim COP27 di Mesir, merinci dampak serangan Rusia terhadap lingkungan di negaranya.
Ia menjelaskan, mulai dari negara yang memaksa meningkatkan penggunaan batu bara, hingga gangguan pasokan biji-bijian, yang memperburuk krisis pangan yang dipicu oleh kekeringan.
"Kita harus menghentikan mereka yang melakukan perang gila dan ilegal, menghancurkan kemampuan dunia untuk bekerja sama demi tujuan bersama," katanya, seperti dilansir dari CNA, Rabu (9/11/2022).
Lebih lanjut, menurut Zelensky para pemimpin dunia harus memberi tahu negara yang tidak menganggap serius perubahan iklim.
Menurutnya, negara tersebut harus disadarkan bahwa mereka telah membuat kesalahan besar terhadap iklim dunia.
Baca Juga
"Mereka adalah orang-orang yang memulai perang agresi ketika planet ini tidak mampu mengeluarkan satu tembakan pun, karena itu membutuhkan tindakan bersama global," lanjutnya.
Zelenskyy mengatakan bahwa Ukraina juga akan memperkenalkan rencananya, untuk menilai dampak tindakan militer tersebut terhadap iklim dan lingkungan.
Diketahui, pertempuran dari invasi Rusia hingga saat ini telah menghancurkan setidaknya lima juta hektar wilayah, dan dua juta hektar diantaranya merupakan hutan di Ukraina.
Lebih lanjut, menurutnya akan datang ancaman bencana radiasi dari fasilitas Zaporizhzhia, sebuah pembangkit listrik tenaga atom terbesar di Eropa.
Para pemimpin Eropa mengutuk invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari lalu, sebagai gangguan dan ancaman percepatan perubahan iklim.
Kepala NATO, Jens Stoltenberg menegaskan bahwa kegiatan militer yang efektif harus digaungkan di masa depan.
Ia menyarankan bahwa tentara harus menyelaraskan kegiatan mereka dengan kebutuhan untuk mengatasi pemanasan global.