Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zelensky Buka Kemungkinan Dialog dengan Putin, Jika...

Zelensky membuka kemungkinan pembicaraan dengan Putin, tetapi tanggapan Rusia disebutnya di luar akal sehat.
Zelensky Buka Kemungkinan Dialog dengan Putin, Jika.... Presiden Jokowi tiba di Istana Maryinsky, Kyiv disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di pintu masuk Istana pada Rabu sore sekitar pukul 15.00 waktu setempat, pada Rabu (29/6/2022) - Setpres
Zelensky Buka Kemungkinan Dialog dengan Putin, Jika.... Presiden Jokowi tiba di Istana Maryinsky, Kyiv disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di pintu masuk Istana pada Rabu sore sekitar pukul 15.00 waktu setempat, pada Rabu (29/6/2022) - Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pihaknya terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan Rusia.

Namun, dia menekankan bahwa hanya negosiasi 'tulus' yang akan memulihkan perbatasan Ukraina.

"Hanya perundingan tulus yang juga akan memberikan kompensasi bagi Ukraina atas serangan Rusia dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang," ujarnya.

Sikap itu dinyatakan melalui video, beberapa hari setelah surat kabar Washington Post melaporkan bahwa pemerintah Amerika Serikat menginginkan pemerintah Ukraina memberikan sinyal atas kesediaannya untuk melakukan pembicaraan.

Pemerintah AS juga disebutkan khawatir dengan tampil terlalu keras kepala, Kiev dapat membahayakan posisinya sendiri dalam mendapatkan dukungan dari kalangan internasional. 

"Siapa pun yang serius tentang agenda iklim juga harus serius tentang perlunya segera menghentikan agresi Rusia, memulihkan integritas teritorial kita, dan memaksa Rusia ke dalam negosiasi damai yang sejati," kata Zelenskyy.

Dia menyampaikan pernyataan tersebut sebelum berpidato di depan para pemimpin dunia pada KTT iklim global pada Selasa.

Ukraina telah berulang kali mengusulkan pembicaraan semacam itu, tetapi tanggapan Rusia dinilainya di luar akal sehat dan disertai dengan serangan penembakan, atau pemerasan.

Zelenskyy menyebutkan syarat-syarat yang menurut dia sangat mudah dimengerti. 

"Sekali lagi pemulihan integritas teritorial, penghormatan terhadap Piagam PBB, kompensasi untuk semua kerusakan yang disebabkan oleh perang, hukuman bagi setiap penjahat perang, dan jaminan bahwa ini tidak akan terjadi lagi," ujarnya.

Sejak Rusia mengumumkan pencaplokan wilayah Ukraina pada akhir September, Zelenskyy telah memutuskan bahwa Kiev tidak akan pernah bernegosiasi dengan Moskow selama Vladimir Putin masih menjadi presiden Rusia.

Pejabat-pejabat Kiev telah mengulangi sikap Ukraina itu dalam beberapa hari terakhir, sambil mengatakan bahwa Kiev akan bersedia untuk bernegosiasi dengan penerus masa depan Putin.

"Bernegosiasi dengan Putin berarti menyerah, dan kami tidak akan pernah memberinya hadiah ini," kata penasihat Zelensky, Mykhailo Podolyak, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia La Repubblica yang diterbitkan pada Selasa.

Rusia menuntut Ukraina untuk menyerahkan wilayah sebagai prasyarat untuk mewujudkan pembicaraan, yang membuat diskusi menjadi mustahil untuk saat ini. 

Podolyak mengatakan bahwa masyarakat tidak akan pernah menerima upaya tersebut.

"Dialog baru akan terjadi jika tentara Rusia meninggalkan wilayah Ukraina," ujarnya. 

Pada Senin (7/11), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengulangi sikap Moskow bahwa pihaknya terbuka untuk pembicaraan tetapi Kiev menolak.

Moskow telah berulang kali mengatakan tidak akan bernegosiasi soal wilayah yang dinyatakannya telah direbut oleh Rusia dari Ukraina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper