Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian Pakistan pada Selasa (8/11/2022) melakukan penyelidikan atas upaya pembunuhan yang gagal terhadap mantan Perdana Menteri (PM) Imran Khan.
Adapun Khan (70) menyampaikan kemungkinan ada dua orang yang menembaknya pada saat rapat umum di kota timur Wazirabad pada Kamis lalu.
Khan digulingkan sebagai PM Pakistan setelah kalah dalam pemungutan suara parlemen pada April lalu. Kini ia sedang memulihkan luka kakinya di rumahnya di kota Lahore.
Polisi mengidentifikasi satu orang tersangka dalam kasus penembakan tersebut, yaitu Mohammad Naveed, pria berusia 30-an.
Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian, ada seorang pria di kerumunan yang berada di dekat Khan, mengeluarkan pistol dan mulai menembak.
Upaya pria tersebut berhasil melukai Khan dan 10 orang lainnya, dan salah satunya dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga
Polisi menjelaskan bahwa tersangka penembakkan itu telah berhasil ditangkap, usai pendukung Khan yaitu Ibtesam Hasan mengalahkannya dan melepaskan bidikannya.
Adapun Kepala polisi regional, Akhtar Abbas mengatakan bahwa penyelidikan penembakkan itu telah dimulai usai dilakukan pendaftaran kasus secara resmi.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Pakistan, Rana Sanaullah mengatakan pada Selasa (8/11/2022) bahwa tersangka memiliki motivasi dalam upaya penembakkan itu.
"Hal-hal yang kami dapatkan dari ponselnya menunjukkan bahwa dia sepenuhnya termotivasi, berkomitmen penuh," katanya.
Melansir dari CNA, tersangka tinggal di distrik Wazirabad pada sebuah rumah kumuh dengan ibu janda, istri dan dua putranya, dan yang termuda baru berusia 2 minggu.
Para tetangganya mengatakan bahwa dia pada tahun ini baru kembali dari Arab Saudi di mana telah bekerja sebagai tukang ledeng selama beberapa tahun.