Bisnis.com, JAKARTA - Korea Utara meluncurkan tiga rudal balistik jarak pendek atau short range ballistic missle (SRBM) ke Laut Timur pada hari Rabu (2/11/2022).
Militer Korea Selatan melaporkan salah satu dari rudal ini terbang melintasi perbatasan maritim de facto dengan Korsel.
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel mengatakan tembakan rudal dari sebuah lokasi di sekitar kota pesisir timur Wonsan di Korea Utara terdeteksi sekitar pukul 08.51 waktu setempat.
Provokasi terbaru Korea Utara ini dilakukan sebagai protes nyata dari latihan udara gabungan skala besar selama lima hari antara Korsel dan Amerika Serikat (AS) yang dimulai Senin.
Salah satu dari tiga SRBM jatuh ke laut lepas di selatan Garis Batas Utara (NLL). Sementara itu, rudal lainnya jatuh di perairan 57 kilometer sebelah timur kota Sokcho di timur Selatan, dan yang lainnya menuju Pulau Ulleung dekat Dokdo sebelum jatuh ke laut internasional.
JCS melaporkan peluncuran rudal ini mendorong pemerintah setempat untuk mengeluarkan peringatan serangan udara.
Baca Juga
"Militer kami tidak akan pernah bisa mentolerir tindakan provokatif Korea Utara dan akan dengan tegas menanggapinya dalam kerja sama yang erat dengan AS," kata JCS seperti dikutip Yonhap News, Rabu (2/11).
Peluncuran rudal kedua dalam waktu kurang dari sepekan ini merupakan provokasi Korsel di saat sekutu pada hari Senin untuk memulai latihan militer gabungan bertajuk Vigilant Storm.
Latihan tersebut melibatkan lebih dari 240 pesawat, termasuk jet siluman canggih di tengah spekulasi yang berkembang bahwa Korea Utara akan segera melakukan uji coba nuklir.