Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kembali menyinggung Partai NasDem karena mesra dengan partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hasto mengatakan, jika NasDem memang ingin tetap mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga akhir pemerintahan, bukan terus berdekatan dengan Demokrat dan PKS.
“Mengaku mendukung pemerintahan Pak Jokowi dan Ma’ruf Amin sampai akhir tahun, tapi bergandengan erat dengan partai-partai yang setiap hari mengkritik Pak Jokowi,” ujar Hasto saat memberikan pidato dalam perayaan Hari Sumpah Pemuda di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Dia mencontohkan PDIP, yang menurutnya punya disiplin organisasi, ideologi, teori, dan bertindak. Oleh sebab itu, Hasto mengklaim PDIP akan tetap tegak lurus mendukung pemerintahan Jokowi tanpa bermanuver.
Sebelumnya, Hasto juga beberapa kali sempat menyindir NasDem, terutama setelah partai pimpinan Surya Paloh tersebut mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) mereka.
Dia bahkan menyatakan NasDem tak lagi bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi karena mengusung Anies.
Baca Juga
Dia menyinggung hal tersebut saat menjelaskan mengenai sebuah lukisan di Gedung B, Kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat. Lukisan tersebut menggambarkan peristiwa perobekan warna biru bendera Belanda di Hotel Yamoto, Surabaya pada 19 September 1945.
“Itu di Hotel Yamato, di mana para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas, dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan Pak Jokowi sekarang karena punya calon presiden sendiri,” jelas Hasto kepada awak media di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (9/10/2022).
Surya Paloh sendiri sudah menegaskan NasDem akan tetap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf hingga akhir. Dia bahkan mengaku telah menemui Jokowi terkait rencana mengusung Anies. Menurutnya, Jokowi tidak mempermasalahkan rencana tersebut.
"Beliau ucapkan, 'baik, bagus, saya menghargai itu.' Saya rasa itu cukup," ujar Surya kepada awak media di Ballroom NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).