Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saksi Benarkan CCTV di Komplek Polri Duren Tiga Tersambar Petir, Tapi...

CCTV yang tersambar petir tidak berdampak pada DVR alias tidak menghilangkan hasil rekaman.
Saksi Benarkan CCTV di Komplek Polri Duren Tiga Tersambar Petir, Tapi... Anggota Brimob berjaga di depan rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022). Kepolisian melakukan rekonstruksi dugaan pembunuhan Brigadir Yosua di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo dan rumah dinas. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.
Saksi Benarkan CCTV di Komplek Polri Duren Tiga Tersambar Petir, Tapi... Anggota Brimob berjaga di depan rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022). Kepolisian melakukan rekonstruksi dugaan pembunuhan Brigadir Yosua di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo dan rumah dinas. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.

Bisnis.com, JAKARTA - Saksi dalam kasus obstruction of justice atau penghalangan penyidikan, Aditya Cahya membenarkan bahwa kamera CCTV di Komplek Polri Duren Tiga atau kediaman dinas Ferdy Sambo ada yang tersambar petir.

Anggota Dittipidsiber Bareskrim Polri ini mengukapkan hal tersebut pada sidang pemeriksaan saksi atas terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (27/10/2022).

Dalam pernyataannya, Aditya mengatakan bahwa ada CCTV yang tersambar petir, tetapi hal tersebut tidak berpengaruh dengan Digital Video Recorder (DVR) CCTV-nya.

"Siap, ternyata memang benar pak. jadi untuk tersambar petir itu kameranya. Bukan DVR nya. Tidak terganggu, menurut keterangan pak Marjuki tidak terganggu, mungkin nanti bisa diklarifikasi," tuturnya kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan.

Aditya mengatakan bahwa pengecekan terhadap CCTV dilakukan pihaknya karena beredar isu jika kamera CCTV tersebut rekamannya hilang akibat tersambar petir.

"Karena dari awal isu yang berkembang di masyarakat kan ada kena petir, rekamannya hilang dan sebagainya, artinya sudah ada opini di masyarakat bahwa penanganan kasus pembunuh Brigadir Yosua ini tidak benar, makanya kami mendalami terkait dengan kemana CCTV ini," papar dia kepada JPU.

Sempat diketahui, Satuan Pengamanan (Satpam) Kompleks Polri Duren Tiga mengatakan bahwa CCTV dikomplek tersebut sempat diganti karena tersambar petir.

Akan tetapi, CCTV tersebut diganti dalam kurun waktu satu bulan sebelum pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J terjadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper