Rekam Jejak AHY
Dihimpun dari berbagai sumber, AHY kini berusia 44 tahun, lahir di Bandung, Jawa Barat. AHY merupakan anak sulung dari presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
Mengikuti jejak ayahnya, AHY memilih berkarier di militer. Pada 2000, dia menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer dengan predikat lulusan terbaik. Hasilnya, dia menerima penghargaan Bintang Adi Makayasa
Setelah lulus, dia langsung memulai karier militernya. Pada 2002, AHY ditugaskan dalam operasi pemulihan keamanan di Aceh. Lalu, pada 2006 dia tergabung dalam operasi perdamaian PBB di Lebanon.
Pada 2015, AHY telah menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203, yang merupakan satuan pengamanan Ibu Kota. Setahun kemudian, dia memutuskan mengakhiri 16 tahun karier militernya. Pangkat terakhirnya di TNI adalah mayor.
Selama berkarier militer, AHY juga turut melanjutkan pendidikannya. Setidaknya dia meraih tiga gelar pendidikan, yaitu Master of Science in Strategic Studies dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura pada 2006, Master in Public Administration dari Universitas Harvard, Amerika Serikat pada 2010, serta Master of Arts in Leadership and Management dari Universitas Webster, Amerika Serikat pada 2015.
Lalu, AHY kembali mengikuti jejak ayahnya dengan terjun ke dunia politik. Dia maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2017.
Saat itu, AHY melawan gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, serta mantan Menteri Pendidikan Anies Baswedan. Namun, AHY kalah di putaran pertama.
Dia terus berkarier di partai bentukan ayahnya, Partai Demokrat. Dia sempat jadi juru kampanye Demokrat pada pemilihan kepala daerah 2018. Lalu, pada 2019 dia ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.
Puncaknya, AHY terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan ayahnya, SBY, untuk periode 2020-2025. Dia terpilih secara aklamasi pada 15 Maret 2020.
AHY juga tercatat menerima beberapa penghargaan bergengsi, baik dari bidang militer maupun politik. Pada 2000, dia menerima Bintang Adi Makayasa dari Presiden Abdurrahman Wahid karena jadi lulusan terbaik di Akademi Militer.
Pada 2007, AHY menerima UM Peacekeeping Distinction Medal dari United Nations Interim Force in Lebanon. Lalu, 2011 dia menerima Medali Kepeloporan Republik Indonesia dari Presiden SBY.
Pada 2012, AHY menerima Nanyang Outstanding Young Alumni Award dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura. 2014, dia menerima Satya Lencana Wira Karya sebagai tanda kehormatan untuk bakti kepada negara.
Kemudian, pada 2017, dia masuk daftar satu dari sepuluh pemuda luar biasa atau Ten Outstanding Young Persons (TOYP) dari Junior Chamber International.
Artinya, di luar pertimbangan elektabilitas dan politis lainnya, jika Anies ingin pasangan yang punya pengalaman besar di dunia militer serta pendidikan yang mempuni dibidang kepemimpinan, manajemen, dan administrasi publik, AHY merupakan pilihan yang cocok.
