Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adik Brigadir J Sempat Bertemu Benny Ali, Dihalangi Saat Lihat Jenazah Kakaknya

Bripda Mahareza Rizky mengaku sempat bertemu dengan Benny Ali hingga dihalangi saat ingin melihat jenazah kakaknya.
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo (tengah) dikawal petugas menuju kendaraan taktis saat proses pelimpahan berkas perkara tahap dua di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Penyidik Bareskrim Polri menyerahkan 11 tersangka dan barang bukti kepada Kejaksaan Agung dalam pelimpahan tahap dua terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J dan obstruction of justice yang salah satunya menjerat mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo (tengah) dikawal petugas menuju kendaraan taktis saat proses pelimpahan berkas perkara tahap dua di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Penyidik Bareskrim Polri menyerahkan 11 tersangka dan barang bukti kepada Kejaksaan Agung dalam pelimpahan tahap dua terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J dan obstruction of justice yang salah satunya menjerat mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.

Bisnis.com, JAKARTA - Adik Brigadir Yosua atau Brigadir J, Bripda Mahareza Rizky mengaku sempat bertemu dengan Benny Ali hingga dihalangi saat ingin melihat jenazah kakaknya.

Reza, dalam persidangan, mengatakan sempat bertemu dengan Benny Ali di Provos Propam Polri. Dia mengatakan bahwa saat itu dirinya ditanya tentang hubungannya dengan Brigadir J.

Menurut Reza, Benny Ali mengatakan bahwa Brigadir J sudah tewas seraya memberikan kronologi kejadiannya.

"'Ketika di Magelang, Ibu PC istirahat. Ketika istirahat, abang kamu masuk ke kamarnya. Abang kamu melihat dan yang merespons Richard, keluar kamar lari sempat bertemu Richard 'ada apa, Bang? Tapi abang kamu langsung menodongkan pistol'," ucap Reza pada saat menjadi saksi di sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (25/10/2022).

Setelah menerima informasi tersebut, Reza mengatakan bahwa pikirannya kacau. Namun, hakim menanyakan kepada Reza apakah dirinya bertanya kenapa Brigadir J bisa tewas.

"Apa karena kamu bicara dengan jenderal maka nggak bisa berbuat apa-apa atau 'kok bisa abang saya gini?’,” tanya hakim.

"Ada, yang Mulia, saya tidak membantah. Saya hanya jawab 'Siap, Jenderal'," jawab Reza.

Setelahnya, Reza kembali mengungkapkan bahwa dirinya dihalangi oleh seorang berpangkat Kombes saat ingin mengangkat jenazah kakaknya ke dalam peti saat berada di RS Polri Kramat Jati.

“Ketika saya menunggu kombes tersebut sempat menghalangi saya untuk melihat (jenazah Brigadir J),” ucap Reza

Namun, Reza tidak mengetahui Kombes siapa yang menghalanginya ketika ditanya oleh majelis hakim. Selain itu, sambil meneteskan air mata, Reza.

“Saya hanya bisa melihat abang saya ketika hendak dimasukan (ke peti). Itu pun saya izin komandan 'ini abang saya dimasukan biarkan saya yang menggendong'. 'Izin komandan, saya ingin mengangkat abang saya yang terakhir komandan, izin komandan'," pungkas Reza.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper