Bisnis.com, SOLO - Rusia dikabarkan telah memberikan sabtu malam yang dramatis di Ukraina dengan mengirim 36 roket penghancur.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Sabtu bahwa Rusia melakukan "serangan besar-besaran" di Ukraina semalam,
Keterangan ini dibuat Zelenskyy menyusul serangan yang dilaporkan pada infrastruktur energi yang mengakibatkan pemadaman listrik di seluruh negeri.
“Agresor terus meneror negara kita. Pada malam hari, musuh melancarkan serangan besar-besaran: 36 roket, sebagian besar ditembak jatuh. Ini adalah serangan keji pada objek kritis. Taktik khas teroris,” kata Zelenskyy di media sosial.
Seperti diketehui, Rusia memang tengah menggila di beberapa kota besar di Ukraina.
Hal tersebut diduga sebagai jwaban Vladimir Putin atas ejekan Eropa kepada Kremlin belakangan ini yang mundur dari beberapa wilayah di Ukraina.
Baca Juga
Media Barat dan Eropa sempat menyebut Rusia dan Putin mulai mengalami kekalahan.
Namun belakangan Rusia berhasil kembali mengambil kendali di wilayah-wilayah krusial di Ukraina. Bahkan mereka menghancurkan sumber energi di negara tersebut.
Pada Jumat siang kemarin, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pasukannya menggagalkan dua serangan pasukan taktis Ukraina di area pemukiman Davydov Brod dan Sukhoi Stavok, wilayah Kherson.
Selain itu, Rusia juga berhasil menangkis 20 kelompok sabotase dan pengintai Ukraina yang mencoba menyerang dari belakang.
“Tembakan artileri Rusia yang terkonsentrasi dan aksi aktif menghancurkan lebih dari 120 prajurit Ukraina, enam kendaraan tempur lapis baja, dan 13 kendaraan lainnya,” tulis laporan yang dikutip, Sabtu (22/10/2022).