Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zelenskyy Tuduh Rusia Mau Hancurkan Bendungan Ukraina, Efeknya Ngeri!

Zelenskyy mengatakan pasukan Rusia telah menanam bahan peledak di dalam bendungan besar Nova Kakhovka
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam forum diskusi yang di adakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) secara daring, Jumat (27/5/2022)./Dok. FPCI
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam forum diskusi yang di adakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) secara daring, Jumat (27/5/2022)./Dok. FPCI

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia berencana meledakkan bendungan besar di Ukraina bagian selatan saat pasukannya bersiap untuk mengusir pasukan Kremlin dari wilayah Kherson.

Dalam pidato di televisi Jumat (21/10/2022) malam, Zelenskyy mengatakan pasukan Rusia telah menanam bahan peledak di dalam bendungan besar Nova Kakhovka, yang membendung cadangan air di sebagian besar wilayah Ukraina selatan.

“Sekarang semua orang di dunia harus bertindak dengan kuat dan cepat untuk mencegah serangan teroris Rusia yang baru. Menghancurkan bendungan berarti bencana skala besar,” kata Zelenskyy seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (22/10/2022).

Awal pekan ini, Rusia menuduh Kyiv menyerang bendungan dengan rudal dan berencana untuk menghancurkannya. Pejabat Ukraina kemudian mengatakan tuduhan tersebut hanya kedok belaka dan balikk menuding Moskow akan meledakkan bendungan dan menyalahkan Kyiv. Kedua belah pihak tidak memberikan bukti untuk mendukung tuduhan mereka.

Sungai Dnieper yang luas membelah Ukraina dengan total panjang lebih dari 2.000 kilometer. Meledakkan bendungan era Soviet tersebut akan berakibat teradinya banjir besar yang menghancurkan di sebagian besar wilayah Kherson, yang saat ini hampir direbut kembali oleh Ukraina.

Hancurnya bendungan juga akan merusak sistem kanal yang mengairi sebagian besar Ukraina selatan, termasuk Krimea yang direbut Moskow pada 2014.

Zelenskyy mengatakan terhentinya pasokan air ke selatan juga dapat mempengaruhi sistem pendingin Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, PLTN terbesar di Eropa.

Dia meminta para pemimpin dunia untuk menjelaskan bahwa meledakkan bendungan akan diperlakukan sama persis dengan penggunaan senjata pemusnah massal, dengan konsekuensi yang sama dengan jika Rusia menggunakan senjata nuklir atau kimia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper