Bisnis.com, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) akan minta klarifikasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal pernyataannya yang siap jadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Seperti diketahui, Ganjar merupakan kader PDIP. Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa hanya ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang berhak menyatakan terkait capres dan calon wakil presiden (cawapres).
"Masalah capres ya belum dilakukan pengumuman oleh Bu Mega, ya kita tunggu saja momentumnya. Pak Ganjar pun akan kami lakukan klarifikasi terkait pernyataannya," jelas Hasto kepada awak media di GBK Arena, Jakarta, Minggu (23/10/2022).
Dia juga mengatakan Ganjar Pranowo akan diminta klarifikasi oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.
Di kesempatan terdahulu, Hasto juga mengatakan PDIP akan memberikan sanksi kepada setiap kadernya jika menyatakan nama capres dan cawapres sebelum ditetapkan oleh Megawati
“Siapa pun yang menyebut nama capres atau cawapres dari PDI Perjuangan sebelum Ibu Megawati menetapkan calon akan diberi sanksi. Saya, Pak Djarot, Pak Rudi Solo dan seluruh kader Partai juga akan mendapat sanksi disiplin jika melanggar ketentuan tersebut,” jelas Hasto kepada awak media di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Sebelumnya, Ganjar juga telah menyatakan siap maju menjadi capres untuk Pilpres 2024 saat melakukan wawancara dengan stasiun TV swasta. Dia mengatakan akan selalu siap bekerja untuk bangsa.
“Untuk bangsa dan negara ini apa sih yang kita tidak siap,” ungkap Ganjar seperti yang disiarkan dalam kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (18/10/2022) malam.
Meski begitu, dia sadar bahwa dirinya masih merupakan kader dari PDI Perjuangan (PDIP). Ganjar mengaku belum tahu apakah PDIP akan mengusungnya pada Pilpres 2024.
“Saya tidak tahu apakah partai cukup percaya dengan saya,” ujarnya diikuti tawa.