Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengklaim sudah menemukan obat penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI).
"Begitu kami tahu penyebabnya apa, toxic-nya apa, kami mencari obatnya untuk para balita yang masuk rumah sakit. Sudah ketemu obatnya, namanya Fomepizole [injeksi]," katanya dikutip dari YouTube Kemenkes, Jumat (21/10/2022).
Namun, Menkes menyampaikan bahwa obat tersebut belum tersedia di Indonesia, tetapi masih didatangkan dari negara produsennya, Singapura.
Fomepizole, sambung Menkes, tekah diujicobakan kepada 10 pasien yang sedang dirawat di RSCM dan hasilnya positif yakni mampu meredakan gejala yang dialami.
Sementara itu, terkait kesiapan obat tersebut di Tanah Air, Menkes berharap proses uji coba bisa tuntas dalam waktu dekat sehingga bisa menjadi solusi terhadap penyakit yang memiliki tingkat kematian mencapai 55 persen ini.
Diberitakan sebelumnya, Menkes menyebutkan bahwa jumlah kasus gagal ginjal akut bertambah menjadi dari 241. Dari jumlah tersebut, 133 kasus di antaranya berujung kematian.
Baca Juga
“Kita sudah mengidentifikasi terdapat 241 kasus gagal ginjal akut dengan 133 kematian atau 55 persen dari kasus,” ujarnya dalam konferensi pers yang sama.
Sementara itu, terkait penyebabnya, Menkes mengungkapkan bahwa Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE) menjadi cemaran obat sirop yang memicu munculnya penyakit AKI.