Bisnis.com, SOLO - Militer Rusia dikabarkan tengah berada di atas angin. Mereka berhasil membuat kehancuran di Ukraina.
Keberhasilan ini hanya berselang beberapa minggu setelah dunia internasional meremehkan Vladimir Putin karena banyak tentaranya yang dipukul mundur Ukraina.
Rusia sukses menggempur kota-kota Ukraina dan infrastruktur energi dengan rudal dan pesawat tak berawak "kamikaze" selama minggu ke-34 sejak Rusia melakukan invasi militer.
Serangan ini menewaskan puluhan orang dan membuat beberapa kota tanpa listrik. Sayangnya, ada beberapa warga sipil yang juga ikut jadi korban.
Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Selasa bahwa 30 persen pembangkit listrik Ukraina telah dihancurkan dalam serangan pesawat tak berawak sejak 10 Oktober 2022.
Serangan drone Rusia ini diklaim menyebabkan "pemadaman besar-besaran" di seluruh negeri.
Walikota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan Rusia meluncurkan 28 drone dengan lima ledakan terdengar selama kurun waktu tersebut.
Drone Kamikaze ini menjadi ancaman buat Ukraina karena terbangnya lebih rendah dan membawa peledak yang cukup kuat.
Drone Kamikaze ini juga tidak terdeteksi oleh radar Ukarina sehingga membuat militer terkecoh dengan keberadaannya.
Angkatan udara Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 223 pesawat tak berawak sejak mereka pertama kali muncul di negara itu pada 13 September.
Tapi Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov memperkirakan Rusia masih memiliki persediaan sekitar 300 drone dan berencana untuk membeli "beberapa ribu" lagi.