Bisnis.com, JAKARTA - Korea Utara meluncurkan uji coba rudal balistik jarak pendek pada Jumat (14/10/2022) dini hari, tak lama setelah menempatkan sekitar 10 pesawat tempur di dekat perbatasan dengan Korea Selatan.
Dilansir dari Bloomberg, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan rudal tersebut diluncurkan pada pukul 01.49 waktu setempat dari daerah dekat bandara internasional utama Pyongyang.
Rudal terbang sekitar 700 kilometer dan mencapai ketinggian sekitar 50 km dan mencapai kecepatan Mach 6, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Kepala Staf Gabungan Korsel, yang dikutip oleh Yonhap, mengatakan 10 pejuang telah terdeteksi terbang 25 km utara perbatasan antar-Korea pada Kamis (13/10) pukul 22.30 dan pukul 12.20 pada Jumat waktu setempat, melintasi "garis pengintaian" yang ditetapkan Seoul.
Dewan Keamanan Nasional Korsel mengatakan bahwa mereka mengutuk provokasi terbaru dari Korut. Korsel juga mengatakan telah mengirim jet tempur F-35 setelah Pyongyang menerbangkan pesawat militer di dekat perbatasan.
Langkah-langkah tersebut menambah serangkaian langkah eskalasi di kawasan. Sebelumnya, Kim Jong-un menembakkan belasan rudal balistik pada Rabu (12/10/2022) ke dekat perbatasan dan dengan tegas mengkritik AS karena mengerahkan kelompok kapal induk USS Ronald Reagan ke wilayah tersebut saat melakukan latihan angkatan laut bersama dengan Korsel dan Jepang.
Baca Juga
Korut mengatakan tindakan ini merupakan peringatan keras bagi Korea Selatan atas tindakan militer mereka baru-baru ini.
Kantor berita Korut KCNA melaporkan, seorang juru bicara Korut mengatakan Pyongyang perlu melakukan tindakan balasan militer yang kuat untuk atas pergerakan Korut, yang dituduh melakukan latihan artileri tembakan langsung di dekat perbatasan.