Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPP Partai Golkar Meutya Hafid memastikan bahwa kemungkinan partainya berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilpres 2024 selalu ada.
Sekadar informasi, Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto bertemu secara empat mata pada awal pekan ini. Meutya menyampaikan bahwa kedua petinggi partai tersebut memang sering bertemu sebelumnya.
"Jadi itu juga sudah ada beberapa kali pertemuan karena memang dari hubungan personal keduanya sangat cair. Kalau orang tanya apakah ini untuk 2024, ya saat ini memang semua terbuka," ujar Meutya saat ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Kamis (22/9/2022).
Dia mengatakan, sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju, Airlangga dan Prabowo memang sering bertemu terutama saat membahas industri pertahanan ataupun proyek food estate.
Menurut Meutya, karena kedekatan keduanya, tak mengherankan jika Airlangga dan Prabowo sudah membicarakan terkait peluang koalisi antara Golkar dan Gerindra. Meski begitu, dia merasa wacana tersebut masih dalam tahap awal.
"Jadi mungkin saja [koalisi Golkar dan Gerindra], tapi ini kan masih pembicaraan yang sangat awal. Jadi semuanya masih memungkinkanlah, terbuka," ungkapnya.
Baca Juga
Selain itu, Meutya mengakui akan ada pembicaraan alot terkait calon presiden (capres) usungan jika Golkar dan Gerindra berkoalisi. Dia mengatakan para kader Golkar sudah sepakat mengusung Airlangga sebagai capres usungan partai di Pilpres 2024. Di sisi lain, Gerindra juga sudah menetapkan Prabowo sebagai capres tunggal usungannya di Pilpres 2024.
Meski begitu, dia mengingatkan, koalisi tak hanya tentang capres ataupun calon wakil presiden (cawapres). Meutya mengatakan sebuah koalisi juga harus punya visi-misi yang sama.
"Koalisi itu kan tidak hanya bicara capres ya, jadi mungkin kerjasama-kerjasama, visi-misi yang sama di 2024, dan lain-lain. Kita terbuka meskipun kita sudah final dengan capres kita," tandas Ketua Komisi I DPR itu.