Bisnis.com, JAKARTA – Pasukan Rusia dikabarkan melakukan serangan balik terhadap posisi Ukraina. Serangan itu dilakukan di tengah kabar kekalahan yang menimpa pasukan Kremlin.
Laporan terbaru Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyebutkan bahwa Angkatan Udara Rusia, pasukan roket, dan artileri mengirimkan serangan besar-besaran ke unit-unit Angkatan Bersenjata Ukraina di semua arah operasional.
“Serangan udara presisi tinggi menghantam titik penempatan sementara unit Brigade Serangan Udara ke-95 di wilayah Slavyansk dan Konstantinovka, Brigade Mekanik ke-115 di wilayah Artyomovsk, dan Brigade Mekanik ke-53 di wilayah Kurdyumovka,” tulis laporan yang dikutip, Selasa (13/9/2022).
Selain itu, Rusia juga mengklaim telah memukul mundur unit Brigade Marinir ke-35 di daerah Bereznegovato, Brigade Infantri bermotor ke-57 di daerah Murakhivka di wilayah Mykolaiv, Brigade Penyerangan Gunung ke 128 di daerah Balabino di wilayah Zaporozhye, serta Brigade Mekanik ke-14 di Kharkov.
“Sebagai akibat dari serangan tersebut, kerugian harian prajurit Ukraina dan pejuang asing melebihi 800 orang tewas dan terluka.”
Di sisi lain, penerbangan operasional-taktis, pasukan rudal dan artileri menghantam dua belas pos komando, 47 unit artileri, tenaga kerja dan peralatan militer Angkatan Bersenjata Ukraina di 152 distrik.
Baca Juga
Rusia juga menghancurkan depot senjata roket dan artileri serta amunisi di daerah pemukiman Pavlovka dan Temirovka di wilayah Zaporozhye, Novopol di Donetsk, Velykoye Artakovo dan Olenivka di wilayah Mykolaiv.
Adapun sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh 6 kendaraan udara tak berawak di daerah pemukiman Barvinok dan Petrovka di wilayah Kherson, Kiselevka di wilayah Nikolaev, Kamenskoye, Zaliznichnoye di wilayah Zaporozhye, dan Vladimirovka di Republik Rakyat Donetsk.
“Selain itu, tujuh roket dihancurkan di udara di area pemukiman Novaya Kakhovka dan Kiselevka di wilayah Kherson.”
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 293 pesawat, 154 helikopter, 1.944 kendaraan udara tak berawak, 374 sistem rudal anti-pesawat, 4.900 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 834 kendaraan tempur multipel meluncurkan sistem roket, 3385 senjata artileri lapangan dan mortir, dan juga 5.506 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.