Bisnis.com, SOLO - Pemakaman Ratu Elizabeth II akan dilaksanakan pada 19 September 2022 mendatang.
Sebanyak 500 pemimpin dari seluruh dunia dikabarkan akan hadir sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Ratu yang mangkat pada 8 September 2022 lalu itu.
Dilansir dari Times of Israel, ke-500 petinggi dunia tesebut dilarang datang ke pemakaman Sang Ratu menggunakan kendaraan pribadi yang biasa digunakan ketika berpergian.
Akan tetapi, pihak Kerajaan Inggris akan menyediakan transportasi dan menyiapkan keamanan ketat untuk mejaga para pemimpin negara di dunia tersebut.
Presiden AS biasanya melakukan perjalanan jarak jauh dengan Air Force One dan kemudian menggunakan helikopter Marine One dan limusin lapis baja yang dijuluki “The Beast” untuk berkeliling.
Namun untuk kali ini, Presiden AS harus mengikuti protokol kerajaan Inggris.
Baca Juga
Ribuan petugas polisi dari seluruh negeri akan dikerahkan ke London untuk membantu mengelola kerumunan besar yang diperkirakan akan terjadi.
Selain para pemimpin dunia dan bangsawan, sekitar satu juta orang diperkirakan akan turun ke jalan-jalan ibu kota selama periode empat hari menjelang pemakaman, ketika peti mati ratu akan disemayamkan di parlemen.
Para pemimpin global yang berkunjung dapat menghadiri peresmian dan menandatangani buku belasungkawa di Lancaster House.
Mereka juga akan dapat memberikan penghormatan kepada mendiang ratu hingga tiga menit, yang akan direkam untuk media.
Lalu bagaimana dengan Vladimir Putin?
Presiden Rusia tersebut dikabarkan tak akan datang di pemakaman Ratu Elizabeth II.
Juru bicara Dmitry Peskov mengatakan jika Ratu Elizabeth II tidak mendapat tempat di hati orang Rusia.
"Saya tidak berpikir dia (Ratu Elizabeth II) telah mendapat tempat di hati orang Rusia," kata Peskov.
Sebagai informasi, Rusia bahkan sempat berencana menyerang Inggris H-7 sebelum Ratu Elizabeth II mangkat.
Meski demikian itu baru rumor, masih ada kemungkinan juga Vladimir Putin akan datang untuk menghormati Ratu Elizabeth II.