Bisnis.com, JAKARTA--Untuk pertama kalinya dalam sejarah Inggris, tidak akan ada orang kulit putih pada salah satu dari empat jabatan paling bergengsi di kabinet Inggris.
Perdana Menteri Liz Truss, yang mengalahkan Rishi Sunak dalam kontes kepemimpinan Partai Konservatif sekaligus jadi perdana menteri baru Inggris.
PM Liz Truss diperkirakan akan menunjuk James Cleverly sebagai menteri luar negeri, Suella Braverman sebagai menteri dalam negeri dan Kwasi Kwarteng sebagai menteri keuangan.
Kwarteng, yang akan menjadi menteri keuangan kulit hitam pertama di Inggris, akan mengambil alih posisi di mana tiga pendahulu dari Partai Konservatif (Tory) juga berasal dari latar belakang Kulit Hitam, Asia, dan Etnis Minoritas (BAME).
Penunjukan menteri kabinet itu diharapkan disambut baik oleh banyak orang, termasuk mantan penasihat ras Boris Johnson, Samuel Kasumu.
Kasumu, yang mengundurkan diri tahun lalu setelah sebuah laporan kontroversial oleh Commission on Race and Ethnic Disparities, menurut para kritikus menolak rasisme institusional.
“Kabinet baru adalah pengingat lain bahwa orang-orang dari semua latar belakang dapat menduduki posisi tinggi di dalam partai Tory,” kata Kasumu seperti dikutip TheGuardian.com, Selasa (6/9/2022).
Tantangan bagi kami adalah agar keragaman ini tercermin di antara siapa yang memilih kami. Itu akan menjadi kunci kesuksesan partai di masa depan, katanya.
Kasumu baru-baru ini mendirikan Grup 2022, sebuah organisasi yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan Partai Konservatif dengan komunitas Afrika-Karibia di Inggris Raya.
“Buruh menerima begitu saja pemilih etnis minoritas selama yang saya ingat. Itu salah satu alasan saya bergabung dengan Partai Konservatif. Saya ingin memastikan bahwa orang-orang dari latar belakang seperti saya memiliki pilihan yang tulus,” katanya.
“Sebagai pihak kami terbuka dan ingin memanfaatkan talenta dari seluruh Tanah Air. Akan tetapi lebih banyak yang harus dilakukan untuk memperluas daya tarik kami ke komunitas etnis minoritas,” katanya