Bisnis.com, SOLO - Pemerintah mengupayakan penyaluran bantuan di tengah kenaikan harga BBM per 3 September 2022.
Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat, di tengah naiknya berbagai bahan baku.
Presiden Joko Widodo mengatakan, kenaikan harga BBM bersubsidi ini pun akan dialihkan menjadi bantuan.
"Sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran," katanya dalam konferensi pers di Istana Negara, Sabtu (3/9/2022).
Ia pun mengatakan bahwa bantuan tersebut mulai cair pekan ini, dimulai dari pemberian bantuan langsung tunai (BLT) BBM di Lampung.
BLT BBM tersebut diberikannya secara langsung saat ia mengunjungi Kota Bandar Lampung di Provinsi Lampung.
Baca Juga
Berikut daftar BLT pemerintah yang cair pekan ini:
BLT BBM
Sebanyak Rp12,4 triliun dianggarkan untuk penyaluran BLT yang rencananya diberikan kepada 20,65 juta kelompok penerima.
Bantuan ini akan diberikan dalam dua tahap, di mana penerima akan mendapat Rp300 ribu sebanyak dua kali pada September dan Desember 2022.
Pemberian BLT BBM Rp600 ribu dari pemerintah ini pun akan melibatkan PT Pos Indonesia.
Masyarakat dapat mengajukan diri untuk mendapatkan BLT BBM melalui https://cekbansos.kemensos.go.id.
BSU
Pemerintah juga merencakan pemberian kembali bantuan subsidi upah (BSU) untuk para pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan.
Bantuan tersebut dianggarkan dengan biaya Rp9,6 triliun dan akan diberikan kepada 16 juta pekerja/
Pengecekan BSU dapat dilakukan melalui bsu.kemnaker.go.id.
Bantuan angkutan umum
Selain BLT BBM dan BSU, pemerintah juga merencanakan pemberian bantuan sosial kepada angkutan umum, ojek online, dan nelayan.
Bantuan ini dialokasikan pemerintah daerah dengan memanfaatkan 2 persen dana transfer umum sebesar Rp 2,17 triliun.
"Saya sudah memerintahkan kepada pemerintah daerah untuk menggunakan dua persen dana transfer umum sebesar Rp 2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum, bantuan ojek online dan untuk nelayan," kata Jokowi.