Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Gencarkan Serangan Untuk Merebut Kherson dari Tangan Rusia

Tentara Ukraina dengan Rusia terlibat pertempuran sengit untuk memperebutkan Kherson di wilayah Ukraina Selatan.
Kendaraan militer yang hancur terlihat selama konflik Ukraina-Rusia di kota Rubizhne, wilayah Luhansk, Ukraina, 1 Juni 2022./Antara-Reuters
Kendaraan militer yang hancur terlihat selama konflik Ukraina-Rusia di kota Rubizhne, wilayah Luhansk, Ukraina, 1 Juni 2022./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Serangan balasan Ukraina untuk merebut kembali kota besar pertama yang jatuh ke tangan Rusia, Kherson berlanjut saat pasukannya.

Kabar terbaru pasukan Ukraina menyerang pos komando, sedangkan pasukan Moskow membalas dengan serangan darat untuk menghalangi operasi tersebut.

Juru Bicara Komando Selatan Ukraina, Natalia Humeniuk mengatakan pasukan negara itu berhasil menghancurkan gudang amunisi dan jembatan ponton untuk menghambat pergerakan pasukan cadangan Rusia.

“Keberhasilan kami meyakinkan dan kami akan dapat mengungkapkan lebih banyak informasi lagi,” kata Humeniuk seperti dikutip Aljazeera.com, Minggu (4/9/2022).

Akan tetapi Moskow membantah laporan kemajuan militer Ukraina dan mengatakan pasukannya mengusir pasukan Kyiv.

Tentara Ukraina merilis sedikit berita tentang kemajuan serangan balasan yang diluncurkan pada awal minggu di wilayah Kherson.

Dilaporkan bahwa dua jembatan yang digunakan oleh Rusia untuk menyeberangi sungai telah telah dihancurkan. Jembatan itu penting untuk memasok pasukan Rusia ke barat sungai Dnieper, tempat Kherson berada.

Kedua belah pihak telah mengklaim keberhasilan di medan perang pada hari-hari awal dari apa yang digambarkan oleh Ukraina sebagai titik balik potensial dalam perang.

Sementara itu, staf umum Ukraina pada hari Jumat mengatakan pasukan Rusia telah menembaki puluhan kota besar dan kecil termasuk Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Sejak invasi Rusia pada Februari, lebih dari tujuh juta orang telah melarikan diri dari Ukraina, ribuan tewas, dan kota-kota menjadi puing-puing dalam apa yang disebut oleh Kyiv dan Barat sebagai “perang agresi tak beralasan” Rusia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper