Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Cacar Monyet Global: Total 51.257 Kasus, Terbanyak di AS

Sebanyak 51.257 kasus monkeypox atau cacar monyet yang teridentifikasi di 98 negara di dunia.
Ilustrasi vaksin cacar monyet (monkeypox)./Istimewa
Ilustrasi vaksin cacar monyet (monkeypox)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melaporkan 51.257 kasus monkeypox atau cacar monyet yang teridentifikasi di 98 negara di dunia.

Melansir dari laman cdc.gov, negara nonendemik cacar monyet masih terus mendominasi jumlah kasus yang dicatat CDC hingga 31 Agustus 2022 tersebut.

Secara rinci, CDC melaporkan 50.814 kasus yang ditemukan di negara nonendemik cacar monyet dan 443 lainnya di negara endemik cacar monyet.

Hingga saat ini, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan catatan kasus cacar monyet terbanyak, dengan total sebanyak 18.988 kasus.

Kemudian disusul oleh Spanyol dengan 6.543 kasus, Brazil 4.693 kasus, Perancis 3.547, serta Jerman dengan total 3.467 kasus.

Tingginya tingkat penyebaran cacar monyet secara global ini akhirnya mengharuskan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menetapkan virus tersebut sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC) pada 23 Juli 2022 lalu.

Keputusan tersebut diharapkan mampu menjadi gerbang awal dari adanya peningkatan kerja sama secara global guna meminimalisir dan mengendalikan penyebaran virus cacar monyet di seluruh dunia.

Berikut sebaran kasus monkeypox di 98 negara hingga Rabu (31/8/2022):

  1. Amerika Serikat: 18.988
  2. Spanyol: 6.543
  3. Brazil: 4.693
  4. Perancis: 3.547
  5. Jerman: 3.467
  6. Inggris: 3.279
  7. Peru: 1.496
  8. Kanada: 1.228
  9. Belanda: 1.160
  10. Portugal: 846
  11. Italia: 760
  12. Belgia: 706
  13. Kolumbia: 582
  14. Meksiko: 504
  15. Swiss: 455
  16. Chili: 344
  17. Austria: 265
  18. Israel: 239
  19. Republik Demokratik Kongo: 195
  20. Denmark: 175
  21. Nigeria: 172
  22. Swedia: 157
  23. Irlandia: 144
  24. Argentina: 133
  25. Polandia: 130
  26. Australia: 121
  27. Norwegia: 80
  28. Bolvia: 73
  29. Hungaria: 70
  30. Yunani: 56
  31. Ghana: 56
  32. Luksemburg: 53
  33. Ekuador: 51
  34. Ceko: 48
  35. Slovenia: 43
  36. Rumania: 36
  37. Serbia: 31
  38. Malta: 31
  39. Kroasia: 26
  40. Finlandia: 26
  41. UEA: 16
  42. Singapura: 16
  43. Slowakia: 12
  44. Islandia: 12
  45. Panama: 10
  46. India: 10
  47. Estonia: 10
  48. Arab Saudi: 8
  49. Republik Afrika Tengah: 8
  50. Thailand: 7
  51. Republik Dominika: 7
  52. Kamerun: 7
  53. Libanon: 6
  54. Guatemala: 6
  55. Gibraltar: 6
  56. Afrika Selatan: 5
  57. Lithuania: 5
  58. Jamaika: 5
  59. Siprus: 5
  60. Uruguay: 4
  61. Filipina: 4
  62. Selandia Baru: 4
  63. Latvia: 4
  64. Jepang: 4
  65. Honduras: 4
  66. Bulgaria: 4
  67. Andora: 3
  68. Venezuela: 3
  69. Taiwan: 3
  70. Republik Kongo: 3
  71. Qatar: 3
  72. Maroko: 3
  73. Monako: 3
  74. Kosta Rika: 3
  75. Bosnia dan Herzegovina: 3
  76. Benin: 3
  77. Sudan: 2
  78. Montenegro: 2
  79. Moldova: 2
  80. Liberia: 2
  81. Guyana: 2
  82. Greenland: 2
  83. Georgia: 2
  84. Bahama: 2
  85. Aruba: 2
  86. Turki: 1
  87. Korea Selatan: 1
  88. Rusia: 1
  89. Paraguay: 1
  90. Kaledonia Baru: 1
  91. Martinik: 1
  92. Iran: 1
  93. Indonesia: 1
  94. Guadeloupe: 1
  95. Curacao: 1
  96. Kuba: 1
  97. Bermuda: 1
  98. Barbados: 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper