Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satu Resimen Rusia Diusir, Ukraina Klaim Kembali Kuasai Kherson

Militer Ukraina mengklaim telah menembus garis pertahanan pertama Rusia di wilayah Kherson.
Satu Resimen Rusia Diusir, Ukraina Kembali Kuasai Kherson. Ilustradi Kendaraan militer yang hancur terlihat selama konflik Ukraina-Rusia /Antara-Reuters
Satu Resimen Rusia Diusir, Ukraina Kembali Kuasai Kherson. Ilustradi Kendaraan militer yang hancur terlihat selama konflik Ukraina-Rusia /Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Militer Ukraina mengklaim telah menembus garis pertahanan pertama Rusia di wilayah Kherson.

Pencapaian baru itu merupakan bagian dari serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu oleh Kyiv dalam upaya untuk merebut kembali selatan negara. 

Langkah itu mengikuti serangan Ukraina yang bertujuan untuk memotong pasukan Rusia dari rute pasokan utama di wilayah itu dalam minggu ini.

Sementara itu, militer Rusia mengklaim bahwa pasukan Ukraina menderita kerugian besar selama upaya penyerangan yang gagal.

Klaim oleh Ukraina dan Rusia belum diverifikasi secara independen.

Adapun, Rusia telah menduduki sebagian besar wilayah Kherson, Ukraina sejak invasi dimulai pada 24 Februari 2022.

Kemarin pagi, kelompok operasional Kakhovka Ukraina di selatan mengatakan bahwa satu resimen pasukan yang didukung Rusia telah meninggalkan posisinya di wilayah Kherson.

Dia menambahkan bahwa pasukan terjun payung Rusia yang menyediakan logistik telah melarikan diri dari medan perang.

Oleksiy Arestovych, penasihat kepala kantor Presiden Volodymyr Zelensky juga mengatakan bahwa angkatan bersenjata Ukraina telah menembus garis depan di beberapa tempat seperti dilutip BBC.com, Selasa (30/8/2022).

Sementara itu, saksi mata melaporkan mendengar lebih banyak ledakan di kota Kherson dan Nova Kakhovka, sekitar 55 km  timur laut dari ibu kota regional.

Penyeberangan utama melintasi Sungai Dnipro telah berulang kali menjadi sasaran militer Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Kantor berita pemerintah Rusia Ria Novosti melaporkan bahwa Nova Kakhovka dibiarkan tanpa pasokan listrik dan air dalam semalam.

Dalam pidato video larut malamnya, Presiden Zelensky mengeluarkan peringatan keras kepada pasukan Rusia.

"Jika mereka ingin bertahan, sudah waktunya bagi tentara Rusia untuk melarikan diri. Pulanglah," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper