Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gawat! Kim Jong-un sudah Pamer Rudal, Korea Selatan Baru Kepikiran Bikin Ginian

Korea Selatan tampak merespons sedikit lambat ancaman yang telah ditebar oleh Korea Utara di wilayahnya.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan istrinya Ri Sol-ju saat menonton pertunjukan untuk memperingati Hari Bintang Bersinar, hari ulang tahun mendiang Kim Jong-il, di Teater Seni Mansudae di Pyongyang, Korea Utara dalam foto tanpa tanggal yang dirilis Agensi Berita Sentral Korea (KCNA), Rabu (17/2/2021)./Antara/KCNA via Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan istrinya Ri Sol-ju saat menonton pertunjukan untuk memperingati Hari Bintang Bersinar, hari ulang tahun mendiang Kim Jong-il, di Teater Seni Mansudae di Pyongyang, Korea Utara dalam foto tanpa tanggal yang dirilis Agensi Berita Sentral Korea (KCNA), Rabu (17/2/2021)./Antara/KCNA via Reuters

Bisnis.com, SOLO - Korea Selatan baru berencana melakukan latihan militer untuk mengatasi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang semakin meningkat.

Padahal Kim Jong-un sendiri sudah mulai pamer kekuatan terbaru rudalnya seminggu yang lalu.

Seperti diketahui, Korea Utara telah menembakkan dua rudal jelajah dari kota pantai barat Onchon pada Rabu lalu.

Peluncuran itu dilakukan sehari setelah Seoul dan Washington memulai empat hari latihan gabungan awal sebagai persiapan untuk pelatihan lapangan langsung Ulchi Freedom Shield yang telah lama ditangguhkan.

Latihan Ulchi Freedom Shield sendiri berlangsung dari 22 Agustus hingga 1 September 2022.

Namun yang perlu diwaspadai Korea Selatan, rudal Korea Utara ini sudah mendapat pembaharuan di sana dan sini.

Hal tersebut membuat rudal andalan Kim Jong-un yang ditembakkan tersebut menjadi yang tercepat dalam lima tahun terakhir.

Meski Korea Utara telah memberi ancaman nyata, namun Korea Selatan tampaknya baru akan berbenah.

Dilansir dari Aljazeera, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol baru memerintahkan agar diadakan latihan untuk mengatasi ancaman nuklir Korut.

“Kami perlu segera mempersiapkan langkah-langkah untuk menjamin kehidupan dan harta benda rakyat kami, termasuk memperbarui rencana operasional terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang menjadi kenyataan,” kata Yoon kepada komandan militer pada Senin, 29 Agustus 2022.

Dia juga memerintahkan para komandan untuk mempercepat rencana untuk membuat apa yang disebut sistem "Rantai Bunuh".

Sistem ini dirancang untuk meluncurkan serangan pendahuluan terhadap rudal Korea Utara dan mungkin kepemimpinan seniornya jika serangan yang akan terjadi terdeteksi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper