Bisnis.com, BALI - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa kondisi pandemi Covid-19 dan krisis global yang terjadi di dunia mengharuskan semua negara untuk mengambil langkah yang tidak biasa dan segera.
Menurutnya, anggaran publik harus direalokasikan untuk menangani dampak prioritas yang bersifat memaksa.
Dalam pelaksanaannya, Wapres menyampaikan bahwa pemerintah pun memerlukan dukungan lembaga audit untuk memastikan program-program sentral pemulihan dampak krisis dapat terlaksana di lajur yang tepat.
Oleh karenanya, Wapres memandang bahwa Konferensi Tingkat Tinggi Supreme Audit Institution (KTT SAI) memiliki peran penting sebagai pemandu bagi pemerintah untuk menjaga disiplin dalam pengelolaan anggaran keuangan negara, di antaranya melalui tiga hal.
"Pertama, SAI20 agar menyampaikan perspektif audit yang independen dalam rangka membantu pemerintah merumuskan kebijakan pemulihan ekonomi secara berkelanjutan, pencapaian target SDGs, dan kesiapan menghadapi krisis di masa depan," tuturnya saat menghadiri KTT SAI20 di Sofitel Bali Nusa Dua Hotel, Kawasan Pariwisata Bali Tourism Development Corporation (BTDC), Lot N5, Nusa Dua, Bali, Senin (29/8/2022).
Dengan perspektif audit yang independen dan konstruktif, sambungnya, diharapkan kedepannya seluruh program pemerintah dapat berjalan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
Baca Juga
Kedua, kata Wapres, SAI merumuskan peran dalam mendukung masyarakat, pemerintah dan pemangku kepentingan dalam mengatasi aneka tantangan global, khususnya terkait isu utama Presidensi G20 Indonesia.
"[Isu utamanya] yaitu penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan pembangunan ekonomi hijau, termasuk transisi energi yang adil dan terjangkau," katanya.
Ma'ruf juga menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi suatu bangsa akan dapat diselesaikan dengan baik, apabila seluruh elemen masyarakat bergandengan tangan dan bahu-membahu dalam mengatasinya.
Ketiga, Wapres pun menekankan pentingnya jejaring antara sesama pemangku kepentingan, baik dari dalam maupun luar negeri. Sebab, karakteristik berbeda yang dimiliki oleh sebuah negara dan tindakan tertentu yang pernah diambil oleh pemangku kepentingan sebelumnya, dapat menjadi pembelajaran berharga bagi para pengambil keputusan saat ini.
Dia berharap KTT SAI20 bisa menjadi jembatan penghubung pemikiran para auditor mancanegara yang tentunya memiliki mandat dan pengalaman berbeda dalam merespons krisis.
Terakhir, Wapres berpesan agar hasil dari KTT SAI20 dapat mencakup ketiga arahan di atas sehingga dapat menjadi salah satu referensi dialog pada pertemuan para pemimpin negara-negara G20 di Bali pada November 2022.