Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud Soal Keselamatan Berkendara: Korban Jiwa Laka Lantas Lebih Banyak dari Covid

Mahfud melakukan kampanye keselamatan berkendara karena menurutnya nyawa yang melayang akibat laka lantas lebih banyak dari Covid dan rerata penyakit lainnya.
Mahfud melakukan kampanye keselamatan berkendara karena menurutnya nyawa yang melayang akibat laka lantas lebih banyak dari Covid dan rerata penyakit lainnya / tangkapan layar video Twitter @mohmahfudmd
Mahfud melakukan kampanye keselamatan berkendara karena menurutnya nyawa yang melayang akibat laka lantas lebih banyak dari Covid dan rerata penyakit lainnya / tangkapan layar video Twitter @mohmahfudmd

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD melakukan kampanye keselamatan berkendara bersama beberapa menteri lainnya.

"Hari ini (27/8/22) kami pulang [dari] kampus Almamater UGM Yogya. Rektor UGM Prof. Ova dan Pengurus Keluarga Alumni Univ. Gajah Mada (KAGAMA) menyelenggarakan Seminar Kebangsaan. Tp sblm seminar dimulai saya, Menlu Retno, Menhub BKS, dan Rektor ikut kampanye keselamatan bermotor di jalan," cuitnya melalui akun Twitter @mohmahfud, Sabtu (27/8/2022).

Mengendarai sepeda motor berwarna putih, para menteri Kabinet Indonesia itu melaju dengan perangkat keselamatan lengkap di antaranya helm, jaket, dan sepatu.

Dalam video yang diunggah di cuitan yang sama, Mahfud mengatakan bahwa keselamatan berkendara menjadi sangat penting untuk terus digaungkan. Menurutnya, jumlah korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lainnya, termasuk Covid-19.

"Ini penting bagi kita semua karena nyawa manusia yang terbunuh di jalan karena kecelakaan lalu lintas jauh lebih banyak dari korban Covid dan jauh diatas rata-rata penyakit lain," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun dataindonesia.id, dalam 5 tahun terakhir jumlah kecelakaan lalu lintas tercatat lebih dari 100.000 kasus per tahun. Pada 2021, jumlah kasus kecelakaan menyentuh 103.645 dengan jumlah korbann jiwa mencapai 25.266 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper