Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Bulan Perang Rusia vs Ukraina: Berapa Kerugian Ukraina?

Ukraina menderita kerugian ratusan triliun rupiah akibat penyerangan Rusia yang sudah berlangsung selama lebih dari enam bulan.
Ukraina
Ukraina

Bisnis.com, SOLO - Enam bulan sudah Rusia melakukan penyerangan terhadap Ukraina karena perebutan wilayah.

Namun tampaknya Eropa salah perhitungan, sebab dari perang ini Rusia justru cuan Rp2000 triliun.

Rusia yang merupakan salah satu negara penghasil energi terbesar dunia mendulang keuntungan luar biasa dari krisis yang terjadi di dunia.

Namun hal yang berbeda harus ditanggung oleh Ukraina.

Alih-alih cuan, negara yang ingin bergabung dengan NATO tersebut justru menelan kerugian hingga 10 juta US dolar atau setara dengan Rp148 triliun.

Kerugian ini dihitung berdasarkan kerusakan sumber daya alam Ukraina akibat serangan Kremlin.

Kementerian Perlindungan Lingkungan dan Sumber Daya Alam Ukraina mencatat, Rusia telah membuat 2000 keonaran baik di tanah, air dan udara negara tersebut.

Mengacu pada alasan ini, beberapa sumber daya alam Ukraina ikut tercemar.

Bahkan mereka mengklaim jika serangan tak kunjung dihentikan, Ukraina akan mewariskan kondisi alam yang beracun untuk generasi mendatang.

Salah satu masalah lingkungan terbesar di Ukraina berpusat di sekitar pembangkit nuklir Zaporizhzhia, yang direbut oleh pasukan Rusia pada bulan Maret. 

Para pejabat Ukraina dan lainnya menuduh Rusia mencari bencana nuklir dengan menempatkan pasukan di pabrik itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper