Bisnis.com, SOLO - Beberapa waktu lalu Rusia dilaporkan siap menjalin kerjasama dengan Korea Utara.
Kedua negara ini telah dikucilkan oleh internasional. Namun hal tersebut justru membawa dua negara komunis ini menjalin kerjasama bilateral.
Keduanya juga menyatakan dukungan untuk ambisi geopolitik masing-masing di Ukraina dan Semenanjung Korea.
Berkat kesepakatan bilateral yang terjalin, Korea Utara dilaporkan telah menawarkan untuk menyediakan ribuan pekerja untuk membantu membangun kembali Donetsk dan Luhansk.
Donetsk dan Luhansk merupakan dua wilayah yang telah memproklamirkan diri di Ukraina timur yang saat ini sebagian besar diduduki oleh pasukan Rusia.
Ada juga kabar yang menyebut bahwa Pyongyang sedang mempertimbangkan untuk mengirim 100.000 tentara ke wilayah konflik tersebut.
Laporan DW.com mengklaim jika Rusia meminta tenaga bantuan dari Korea Utara untuk membangun kembali kota-kota yang sudah berhasil direbut Kremlin.
Ini berbeda dari kerjasama yang terjalin antara Rusia dan China yang lebih mengarah ke kebutuhan politik.
Rusia dan China berusaha memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB pada 26 Mei yang akan meningkatkan sanksi terhadap Korea Utara setelah serangkaian peluncuran rudal balistik.
Meski demikian, diyakni jika kerjasama antara ketiga negara ini saling menguntungkan.