Hubungan Memburuk
Kunjungan Pelosi dan para anggota legislatif AS ke Taiwan hanyalah pemicu persoalan hubungan antara AS dan China. Baik Beijing maupun Washington juga sama-sama memandang episode penting ini buka ruang hampa.
Singkatnya, konteks adalah segalanya. Kedua belah pihak melihat peristiwa itu sebagai bagian dari tren yang lebih luas dalam kebijakan yang dirasakan pihak lain.
Masing-masing pihak menekankan pentingnya mempertahankan status quo atas Taiwan sambil menyalahkan pihak lain atas upaya terkonsentrasi untuk mengubah status quo.
Meski pada dekade sebelumnya, baik Washington maupun Beijing merasakan tren dalam hubungan bilateral bergerak ke arah yang benar dan positif satu sama lain, namun sejak tahun 1990-an, masing-masing pihak mulai melihat tren menuju ke arah yang salah dan membentuk citra negatif yang semakin meningkat.
Penelitian yang dilakukan oleh USIP menunjukkan bahwa China menganggap pemerintahan Biden telah melakukan perubahan signifikan dalam kebijakan Taiwan-nya yang menghasilkan upaya bersama untuk meningkatkan hubungan AS dengan pulau itu secara kualitatif.
Persepsi ini adalah kebalikan dari pesan yang ingin disampaikan oleh pemerintahan Biden kepada Beijing: bahwa kebijakan AS tentang Taiwan tetap tidak berubah dan sepenuhnya konsisten dengan pendekatan pemerintahan sebelumnya.
Lalu mengapa salah tafsir?
Sinyal yang jelas dan pesan yang tidak ambigu sangat sulit dalam iklim hubungan AS-China yang memanas saat ini, penuh dengan saling curiga dan ketidakpercayaan yang mendalam.