Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes: Virus Cacar Monyet Bisa Menyerang Siapa Saja!

Indonesia mengonfirmasi kasus pertama cacar monyet atau monkeypox yang ada di DKI Jakarta.
Partikel virus cacar monyet atau monkeypox./Istimewa
Partikel virus cacar monyet atau monkeypox./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memastikan bahwa virus cacar monyet (monkeypox) tidak hanya menyerang suatu kelompok tertentu, tetapi bisa menular dan menyerang siapa saja.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Mohammad Syahril menegaskan bahwa Indonesia sudah mendeteksi adanya penemuan pasien pertama terkonfirmasi cacar monyet (monkeypox) di DKI Jakarta. Pasien tersebut tidak mengalami gejala berat.

“Sekali lagi. Cacar monyet tidak menyerang kelompok-kelompok tertentu. Tidak ada seperti itu, menyerang kelompok pun karena adanya kontak erat sehingga agar tidak ada kesalahpahaman terkait penularan virus,” kata Mohammad lewat konferensi pers virtual, Sabtu (20/8/2022).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa virus cacar monyet berpotensi menularkan dengan risiko tinggal terhadap orang yang melakukan kontak erat terhadap pasien penderita.

“Kami tidak ingin membuat suatu kesalahpahaman bahwa penemuan kasus ini pengumuman WHO benar agar kita semua lebih waspada terhadap virus cacar monyet. Semoga tidak bertambah, sebab kita sekarang sudah memiliki sistem dari deteksi hingga penanganan. Adapun, peran masyarakat adalah menjaga prokes dan menjaga kontak erat,” ujarnya.

Untuk diketahui, sejak dideteksi di negara non-endemik pada Mei 2022, penyakit ini kerap dikaitkan dengan komunitas homoseksual. Sebagian besar kasus memang menimpa kelompok gay.

Sementara itu, dia memerinci, sejak 6 Mei 2022, WHO sudah mengumumkan dan Negara Inggris yang telah melaporkan virus cacar monyet yang pertama kali dan meminta seluruh negara untuk waspada.

WHO telah mentapkan cacar monyet menjadi kedaruratan kesehatan global pada 23 Juli 2022 bahwa. Hal ini dilakukan karena sudah ada 86 Negara yang telah melaporkan kasus cacar monyet dengan total 39.708 kasus konfirmasi dengan kematian sekitar 400 orang.

“Kami ingin menginformasikan bahwa di Indonesia telah dilakukan berbagai upaya kewaspadaan edukasi, sosialisasi, kesiapan di pintu masuk Negara, dan fasilitas pelayanan kesehatan baik di penanganan awal, deteksi, hingga pengobatan apabila adanya pasien cacar monyet,” ujar Mohammad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper