Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suharso Manoarfa Kutip Orang-orang Kerdil di Zaman Besar di Balik Koalisi PPP-PAN-Golkar

Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa mengingatkan kadernya koalisi KIB akan membawa partainya menjadi pemenang pemilu 2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kanan) menandatangani nota kesepahaman dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada acara silaturahmi di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022)./Antara
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kanan) menandatangani nota kesepahaman dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada acara silaturahmi di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB yang terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar jauh sebelum Pemilihan Presiden disebutkan sebagai upaya merebut peluang dan memenangkan Pemilu 2024.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan partainya bersama Golkar dan PAN membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menang dan merebut peluang dalam Pemilu 2024.

"KIB kami bentuk dan galang untuk 'menang'. KIB juga kita bentuk dan galang untuk 'merebut peluang'" ujar Suharso dalam pidatonya di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/8/2022).

Dalam kesempatan itu, Suharso juga mengutip pernyataan Muhammad Hatta tentang Orang-orang Kerdil di Zaman Besar. Menurut Suharso, saat ini Indonesia sedang memasuki zaman besar seperti yang disebut oleh Hatta. Oleh karena itu, partainya tidak ingin pernyataan Bapak Pendiri Bangsa itu menjadi kenyataan di partainya.

"KIB kita bentuk dan galang, mengapa? Sebab, kita tak mau menjadi generasi yang durhaka pada zamannya. Kita ada di zaman besar dan untuk tak durhaka pada zamannya, kita wajib membangun kualitas diri sebagai orang-orang besar," kata Suharso.

Suharso menyebut salah satu tanda zaman besar adalah Masa Keemasan (Golden Time) yang akan dihadapi Indonesia. Hal ini terjadi lantaran adanya bonus demografi yang berpuncak pada 2025-2035.

Suharso menyebut saat itu jumlah penduduk usia kerja atau produktif ( berusia 15-65 tahun) mendominasi di Indonesia. Oleh karena itu, Suharso menyebut Indonesia harus memanfaatkan peluang itu untuk menjadi negara maju.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper