Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Rangkuman Perang Hari ke-164: AS Tuduh Rusia Rekayasa Pembunuhan Massal di Ukraina

Seorang pejabat AS menuduh Rusia merekayasa bukti palsu agar terlihat seperti pembunuhan massal tawanan perang Ukraina.
Anshary Madya Sukma
Anshary Madya Sukma - Bisnis.com 06 Agustus 2022  |  10:21 WIB
Rangkuman Perang Hari ke-164: AS Tuduh Rusia Rekayasa Pembunuhan Massal di Ukraina
Anggota pasukan Ukraina berpartisipasi dalam latihan pertempuran perkotaan, yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Ukraina, di wilayah kota yang ditinggalkan di Pripyat, Ukraina, Jumat (4/2/2022). - Bloomberg/Ethan Swope

Bisnis.com, JAKARTA - Konflik Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-164 sejak awal invasi. Pada hari ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin telah bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan untuk pembicaraan mengenai invasi nya ke Ukraina serta dikabarkan akan mencakup cara menghindari sanksi dari barat.

Dikutip dari Guardian, Sabtu (6/8/2022), pertemuan kedua negara ini berada di Sochi, yang merupakan sebuah kota resor di Laut Hitam. Pertemuan ini merupakan sebagai ucapan terimakasih kepada Erdogan karena telah memberikan jalan keluar mengenai ekspor biji-bijian dari Ukraina.

Mereka juga sepakat akan meningkatkan kerja sama dalam industri transportasi, pertanian, keuangan dan konstruksi dalam pertemuan tersebut

Ini beberapa update rangkuman konflik Rusia vs Ukraina hari ke-164:

Saling Tuduh Serangan yang Hampir Mengenai Reaktor Nuklir

Operator pembangkit listrik tenaga listrik Ukraina mengatakan bahwa ada tiga serangan yang hampir mengenai reaktor nuklir dekat lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhia. Rusia dan Ukraina pun saling tuduh atas siapa yang bertanggung jawab serangan ini.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris telah menyuarakan keprihatinan tentang keamanan dan keselamatan pembangkit nuklir Zaporizhzhia, dan memperkuat tuduhan Ukraina dengan mengatakan Rusia telah menggunakan unit artileri yang berbasis di wilayah pembangkit listrik ini untuk menargetkan wilayah Ukraina di tepi barat sungai Dnipro.

Kelanjutan Ekspor Biji-bijian dari Ukraina

Tiga kapal yang membawa hampir 60.000 ton biji-bijian telah meninggalkan pelabuhan Laut Hitam Ukraina dan masing-masing kapal sedang dalam perjalanan ke Inggris, Irlandia dan Turki. Menteri Infrastruktur Ukraina, Oleksandr Kubrakov mengatakan dia berencana untuk memastikan setiap pelabuhan memiliki kemampuan menangani lebih dari 100 kapal per bulannya.

Tanggapan Rusia Mengenai Pertukaran Tahanan Dengan AS

Rusia mengatakan siap untuk membicarakan pertukaran tahanan dengan AS termasuk hukuman penjara sembilan tahun untuk pemain bola basket AS, Brittney Griner. Namun, menurut Rusia sebaiknya negosiasi ini lebih baik dilakukan tertutup.

Amnesty Internasional Kritik Kebijakan Ukraina

Organisasi Hak Asasi Manusia, Amnesty International melayangkan kritik kepada Ukraina karena kebijakannya yang membahayakan warga sipil dengan menciptakan pangkalan militer di daerah pemukiman untuk melawan pasukan Rusia.

Uni Eropa Siap Bantu Jerman Soal Pasokan Gas

Rencana Uni Eropa untuk mengurangi penggunaan gas dan membantu Jerman melepaskan ketergantungan pada Rusia akan mulai berlaku awal pekan depan. Sebagai informasi, negara-negara anggota UE telah setuju untuk mengurangi penggunaan gas mereka sebesar 15 persen selama musim dingin, dengan pengecualian untuk beberapa negara dan meskipun ada tentangan dari Hungaria.

Kanada Kirim 225 Angkatan Bersenjata Untuk Pelatihan di Inggris

Kanada telah mengirim 225 angkatan bersenjata ke Inggris untuk memulai kembali pelatihan sebagai rekrutmen militer Ukraina. Pelatihan ini sudah ada sejak 2015, kala itu kanada telah melatih 33.000 personel militer, akan tetapi pada Februari Kanada telah menghentikan pelatihan ini.

AS Tuduh Rusia Merekayasa Pembunuhan Massal di Olenivka

Seorang pejabat AS telah menuduh Moskow telah merekayasa bukti palsu agar terlihat seperti pembunuhan massal tawanan perang Ukraina pada penjara yang dikuasai Rusia di Olenivka pekan lalu.

Kepala Laboratorium Rusia Ditangkap Oleh Negaranya Sendiri

Seorang ahli hipersonik terkemuka Rusia, Andrei Shiplyuk telah ditangkap karena dicurigai melakukan pengkhianatan. Shiplyuk ini merupakan kepala dari laboratorium hipersonik di Novosibirsk Institute of Theoretical and Applied Mechanics.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Perang Rusia Ukraina Rusia Ukraina
Editor : Novita Sari Simamora

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top