Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Peru Anibal Torres Mendadak Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Peru Anibal Torres Vasquez tiba-tiba mengundurkan diri sekaligus  menjadi perdana menteri keempat yang meninggalkan jabatan itu.
Perdana Menteri Peru Anibal Torres Vasquez tiba-tiba mengundurkan diri sekaligus  menjadi perdana menteri keempat yang meninggalkan jabatan itu dalam setahun terakhir, Rabu (8/4/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita @facebook Annibal Torres Vasquez
Perdana Menteri Peru Anibal Torres Vasquez tiba-tiba mengundurkan diri sekaligus menjadi perdana menteri keempat yang meninggalkan jabatan itu dalam setahun terakhir, Rabu (8/4/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita @facebook Annibal Torres Vasquez

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Peru Anibal Torres Vasquez tiba-tiba mengundurkan diri sekaligus  menjadi perdana menteri keempat yang meninggalkan jabatan itu dalam setahun terakhir.

Torres mengumumkan pengunduran dirinya dalam sebuah surat kepada Presiden Pedro Castillo dan  menghubungkan keputusannya dengan "alasan pribadi" dan berharap "teman" Castillo sukses.

"Saya mundur dari posisi ini setelah mengabdi bersama Anda, Tanah Air kita (dan) khususnya pada orang-orang yang terlupakan," menurut isi surat Torres yang diunggahnya di Twitter seperti dikutip CNN.com, Kamis (4/8/2022).

Menurut hukum Peru, Castillo harus menerima atau menolak pengunduran dirinya.

Torres, yang masa jabatannya berlangsung hampir enam bulan, mengumumkan pengunduran dirinya hampir seminggu setelah Presiden Castillo menandai satu tahun berkuasa.

Dia menerima peran itu pada Februari, setelah mantan Perdana Menteri Hector Valer mengundurkan diri di tengah tuduhan kekerasan dalam rumah tangga terhadapnya. Namun Valer, yang baru menjabat selama empat hari, membantah tuduhan itu.

Pengunduran diri Torres kini terjadi karena Castillo sendiri berada di bawah tekanan untuk mengundurkan diri oleh pihak oposisi.

Castillo saat ini menjadi subjek dari lima penyelidikan, empat di antaranya karena dugaan korupsi.

Saat berpidato di depan Kongres ketika merayakan Hari Nasional Peru pada 28 Juli, Castillo mengakui dia telah membuat kesalahan dan mengatakan dia bersedia bekerja sama dengan pihak penyelidik.

"Saya mengajukan diri ke pengadilan untuk mengklarifikasi tuduhan yang dikaitkan dengan saya, sehubungan dengan proses hukum dan bukan keadilan media," kata Castillo.

Menurut konstitusi Peru, seorang presiden yang menjabat hanya dapat dimakzulkan atas empat tuduhan. Tuduhan itu adalah pengkhianatan, mencegah pemilihan umum, membubarkan Kongres atau menghalangi kerja Komisi Pemilu Nasional atau badan pemilu lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper