Bisnis.com, JAKARTA- Riset menjadi pilar utama pencegahan penyebaran penyakit, termasuk cacar monyet, menurut Kepala Badan Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), NLP Indi Dharmayanti.
“Cacar monyet masih menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat karena informasinya masih beragam. Oleh karena itu, penelitian terkait penyakit ini penting diketahui masyarakat, termasuk gejalanya dan apa yang perlu disiapkan,” ujarnya dalam Talk to Scientists ( TTS) webinar tentang "Cacar Monyet, Keadaan Darurat Kesehatan Global, dan Apa yang Perlu Kita Ketahui?" yang diikuti secara daring, Selasa (3/8/2022).
Pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran penting bagi semua, yaitu pentingnya peran penelitian dalam mengidentifikasi virus, yang dapat mengarah pada perumusan langkah-langkah pengendalian, protokol kesehatan, dan penemuan vaksin untuk pengendalian penyakit yang disebabkan oleh virus, Dharmayanti dicatat.
"Penelitian dan studi ilmiah juga dapat membatasi kepanikan publik atas kurangnya informasi tentang penyakit menular," katanya.
Dengan bantuan hasil penelitian, informasi terkait monkeypox dapat dibuat lebih mendalam, mencerahkan masyarakat, dan memperkuat upaya intervensi kesehatan.
Dalam menyikapi masalah cacar monyet, Badan Riset Kesehatan BRIN siap mengidentifikasi virus penyebab dan melakukan penelitian terkait cacar monyet sehingga dapat memperkuat kesiapan Indonesia jika virus tersebut masuk ke Tanah Air.
Baca Juga
Peneliti dari Pusat Penelitian Medis dan Praklinis, Reza Yuridian Purwoko mengatakan, BRIN telah mengundang berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam penelitian dan inovasi terkait monkeypox. Pihak-pihak tersebut antara lain peneliti, dosen, mahasiswa, pihak swasta, dan industri.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengaktifkan sistem pengawasan di semua titik masuk ke Indonesia untuk mencegah penyebaran cacar monyet.
Dalam sistem pengawasan, Dinas Kesehatan Pelabuhan memeriksa suhu tubuh dan indikasi cacar monyet pada semua pelancong yang datang dari negara-negara dengan kasus penularan penyakit zoonosis, yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan juga antar manusia, Dirjen Penyakit pencegahan dan pengendalian di Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan.
Selain itu, pemerintah telah menyiapkan laboratorium dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk memitigasi penularan cacar monyet.