Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjanjikan masyarakat yang rumahnya hancur akibat banjir bandang di Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah akan kembali mendapatkan tempat tinggal.
Kepala BNPB Suharyanto dalam kunjungan kerjanya ke lokasi bencana banjir bandang di Parigi menyebutkan pihaknya berharap proses tanggap darurat dapat dilaksanakan sesuai waktu yang ditetapkan dan terlaksana dengan baik. Selanjutnya pemerintah dapat segera mendorong rehabilitasi dan rekonstruksi dengan targetnya adalah masyarakat yang kehilangan rumah dapat memiliki tempat tinggal kembali.
"Pemerintah pusat dari arahan Presiden Joko Widodo, saya membawa bantuan baik logistik maupun dana untuk operasional awal pelaksanaan tanggap darurat. Setelah ini dapat diatasi akan ada masa rehabilitasi dan rekonstruksi. Jangka pendeknya, masyarakat ini dapat kembali memiliki tempat tinggalnya,” kata Suharyanto dalam keterangan tertulis, Minggu (31/7/2022).
Dana tanggap darurat yang diserahkan bagi penanganan korban banjir bandang meliputi Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp250 juta,beras paket 5 kg sebanyak 500 sak, mie instan 500 dus, air mineral gelas 500 dus, sarden 500 kaleng, rendang 300 bungkus, Abon 500 bungkus, selimut, matras dan handuk masing-masing 300 buah.
Sementara terkait status korban yang masih belum ditemukan, mantan Pangdam V Brawijaya itu mengatakan upaya penyelamatan dan pencarian orang akan dimaksimalkan. Dia berharap empat warga yang masih dinyatakan hilang dapat ditemukan dalam kondisi selamat. Namun apabila tidak, Suharyanto berharap statusnya menjadi jelas.
"Kita akan laksanakan terus pencarian sampai statusnya jelas. Mudah-mudahan bisa ditemukan dalam kondisi selamat. Kalau tidak pun bisa diketahui statusnya seperti apa,” jelas Suharyanto.
Berdasarkan perkembangan kaji cepat per Sabtu (30/7/2022), banjir bandang di Parigi menyebabkan tiga orang meninggal, empat orang hilang dan kurang lebih 1.800 jiwa dari 450 KK terdampak. Musibah itu juga memaksa kurang lebih 357 jiwa mengungsi untuk sementara waktu.
Sebanyak 450 unit rumah turut terdampak, 9 di antaranya rusak berat dan 33 lainnya rusak ringan hingga sedang. Kemudian 2 tempat ibadah, kantor Desa Torue, kantor Camat Torue, kantor PDAM, kantor PLN dan tempat pelelangan ikan juga terdampak banjir dengan tinggi muka air antara 30 hingga 90 sentimeter.