Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes Sebutkan Sasaran Pertama Program Vaksinasi Booster Kedua

Kemenkes tengah merencanakan pemberian vaksin dosis keempat atau booster kedua bagi para tenaga kesehatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menerangkan bahwa pihaknya tengah melakukan pengkajian mengenai kepentingan pemberian vaksinasi dosis keempat atau booster kedua bagi para tenaga kesehatan. 

Budi menyebutkan bahwa rencana tersebut muncul setelah adanya kasus positif Covid-19 yang teridentifikasi di beberapa nakes yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap. 

“Kita memang sekarang sedang mempelajari vaksinasi booster berikutnya untuk tenaga kesehatan, karena memang ada tenaga kesehatan kita yang kena,” dikutip dari YouTube Kementerian Kesehatan RI, Selasa (26/7/2022). 

Budi juga mengatakan bahwa selain masih dibutuhkannya berbagai masukan dan saran dari pihak terkait lainnya, Kemenkes juga harus terlebih dahulu melaporkan serta mendapatkan persetujuan terkait perencanaan pemberian vaksin dosis keempat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

“Nanti kalau Bapak Presiden sudah kembali ke Indonesia baru bisa kita laporkan, kalau beliau setuju akan langsung kita jalankan (pemberian vaksin dosis keempat),” ucap Budi. 

Di lain sisi, Budi tampak menyayangkan rendahnya capaian vaksinasi dosis ketiga yang hingga saat ini belum juga dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar 50 persen dari total penduduk. Padahal, menurut Budi, pemberian vaksin booster masih menjadi salah satu upaya penanganan wabah terbaik yang dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. 

“Masyarakat Indonesia itu unik, memang kadang-kadang perlu dipaksa untuk bisa patuh. Padahal, orang yang belum divaksin risiko masuk rumah sakitnya 30 kali dibandingkan orang yang dibooster,” jelasnya. 

Berkaca pada hal tersebut, Budi kembali mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil risiko besar, melalui keputusan yang memilih untuk tidak melakukan vaksin dosis booster pertama ini. Dia menambahkan, selama vaksin dosis booster tersebut masih dapat diakses secara gratis, masyarakat harus mampu memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik mungkin. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper