Respons Kemenag
Kementerian Agama (Kemenag) resmi mencabut izin operasional Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (7/7/2022)
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono, mengungkapkan bahwa nomor statistik dan tanda daftar pesantren Shiddiqiyyah telah dibekukan.
"Sebagai regulator, Kemenag memiliki kuasa administratif untuk membatasi ruang gerak lembaga yang di dalamnya diduga melakukan pelanggaran hukum berat,” tutur Waryono dalam keterang resmi, Kamis (7/7/2022).
Baca Juga
Waryono juga mengungkapkan bahwa yang dilakukan oleh Kemenag merupakan buntut dari kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh MSA di Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah.
Selanjutnya, pihak dari Kemenag akan berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kankemenag Jombang, serta pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa para santri tetap dapat melanjutkan proses belajar dan memperoleh akses pendidikan yang semestinya.
“Yang tidak kalah penting agar para orang tua santri ataupun keluarganya dapat memahami keputusan yang diambil dan membantu pihak Kemenag. Jangan khawatir, Kemenag akan bersinergi dengan pesantren dan madrasah di lingkup Kemenag untuk kelanjutan pendidikan para santri," pungkas Waryono.