Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dari atas atap bangunan pada parade Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) di pinggiran Kota Chicago, sehingga menewaskan sedikitnya enam orang, melukai sedikitnya 30 lainnya.
Akibat tembakan itu, ratusan peserta parade, orangtua dengan kereta bayi dan anak-anak yang bersepeda melarikan diri dalam suasana teror, menurut polisi.
Tersangka dilaporkan tetap berkeliaran beberapa jam kemudian saat pihak berwenang menjelajahi daerah tersebut.
Komandan Polisi Highland Park, Chris O'Neill meminta orang-orang untuk berlindung ketika pihak berwenang mencari tersangka.
Dia mengatakan pada Senin (4/7/2022) sore waktu setempat bahwa upaya penangkapan sedang berlangsung.
Wali Kota Nancy Rotering mengatakan kekerasan itu "telah mengguncang kami". Saat kami merayakan kebebasan, kami malah berduka atas hilangnya nyawa secara tragis dan berjuang dengan teror yang menimpa kami, katanya seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (5/7/2022).
Penembakan terjadi di sebuah tempat di rute parade tempat banyak warga memilih titik pandang utama di untuk perayaan tahunan tersebut.
Lusinan peluru yang ditembakkan membuat ratusan penonton parade, beberapa terlihat berlumuran darah, melarikan diri.
Mereka meninggalkan barang-barang terbengkalai akibat serangan tiba-tiba itu. Sekantong keripik kentang yang setengah dimakan, sekotak kue coklat tumpah ke rumput.
“Tidak ada tempat yang aman,” kata warga Highland Park Barbara Harte, 73, yang menjauh dari pawai karena takut akan penembakan massal, tetapi kemudian memberanikan diri keluar rumahnya.
Juru bicara Satuan Tugas Kejahatan Besar Lake County, Christopher Covelli mengatakan pada konferensi pers "beberapa korban meninggal" di tempat kejadian dan satu orang dibawa ke rumah sakit dan meninggal di sana.
Polisi belum merilis rincian tentang para korban atau yang terluka.