Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah 27 Juni, Yen Ditetapkan Menjadi Mata Uang Jepang

Yen pertama kali diperkenalkan oleh seorang biksu asal China bernama Wu Zhu lah berbentuk koin kepada bangsa Jepang.
Mata uang yen Jepang dan Dollar AS./Bloomberg
Mata uang yen Jepang dan Dollar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Yen digunakan secara resmi sebagai mata uang Jepang sejak 27 Juni 1871 berdasarkan peraturan pemerintahan tentang uang baru). 

Diluncurkan pada tahun 1871, yen terdiri dari koin 1 yen, 5 yen, 10 yen, 50 yen, 100 yen, dan 500 yen. Untuk uang kertas, seri terbaru diterbitkan pada tahun 2004, dengan uang kertas 1.000 JPY, 2.000, 5.000 JPY, dan 10.000 JPY yang saat ini beredar.

Namun sebenarnya, keberadaan Yen dapat ditelusuri hingga zaman Dinasti Han atau sekitar 221 sebelum masehi.

Yen pertama kali diperkenalkan oleh seorang biksu asal China bernama Wu Zhu lah berbentuk koin kepada bangsa Jepang.

Hingga abad ke-8, Jepang terus mengimpor koin serupa dari China untuk dipakai sebagai mata uang resmi mereka.

Dikutip dari UMSU, mulai tahun 708, Jepang mulai mencetak koin tembaga dan peraknya sendiri sebagai mata uang. Koin ini diberi nama Wado Kaichin atau Wado Kaiho. Koin ini meniru koin Kai Yuan Tong Bao dari China, mulai dari bentuk, ukuran, hingga beratnya.

250 tahun kemudian, Jepang kembali mengimpor mata uang dari China karena mengalami kemunduran ekonomi. Akibatnya, mereka tak sanggup mencetak mata uangnya sendiri.

Beberapa abad kemudian, perekonomian Jepang mulai tumbuh pesat. China mulai kewalahan memenuhi permintaan mata uang dari Jepang.Jepang pun mulai memproduksi koin sendiri bernama toraisen dan shicusen untuk menutupi kekurangan mata uang koin dari China.

Pada periode Muromachi, mulai tahun 1336 hingga 1870, Jepang menggunakan mata uang mon. Namun mata uang ini tidak stabil tidak memiliki standar nilai tukar terhadap mata uang asing.

Akhirnya pada masa pemerintahan Meiji, Yen diperkenalkan.

Melansir corporate finance institute, gagasan yen adalah bagian dari kebijakan modernisasi ekonomi Jepang yang dibentuk oleh pemerintah Meiji selama akhir abad ke-19, yang menegaskan adopsi mata uang bersama di seluruh dunia. Itu dirancang berdasarkan Sistem Moneter Desimal Eropa.

Sebelum Restorasi Meiji, semua wilayah feodal Jepang mengeluarkan mata uang mereka sendiri, Hansatsu, dalam kumpulan denominasi yang tidak konsisten. Mereka dihapus oleh Undang-Undang Mata Uang Baru tahun 1871, dan yen diperkenalkan sebagai mata uang desimal baru yang dapat diterima.

Empress Jingu menjadi menjadi perempuan pertama yang potretnya digunakan dalam Yen.

Denominasi mata uang Jepang Yen dibagi menjadi dua bentuk, yaitu kertas dan logam. Pencetakan, penerbitan, pengedaran, dan pencabutan mata uang ini diatur Bank of Japan sebagai bank sentral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper