Bisnis.com, JAKARTA -- Pasukan Rusia terus melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina yang sudah berlangsung sejak Februari 2022 lalu.
Rusia mengklaim pihak Ukraina terus menderita kerugian yang signifikan.
Serangan senjata presisi tinggi dari Pasukan Rusia pada bangunan pabrik seng Megatex di desa Konstantinovka di Republik Rakyat Donetsk, misalnnya, menewaskan hingga 80 tentara bayaran Polandia dan menghancurkan 20 kendaraan tempur lapis baja serta 8 peluncur roket ganda Grad.
"Lebih dari 300 prajurit Ukraina dan tentara bayaran asing, 35 unit senjata berat dihancurkan di daerah Nikolaev dalam sehari," tulis laporan pihak Rusia yang dikutip, Minggu (26/6/2022).
Pihak Rusia juga melaporkan bahwa unit-unit tentara Ukraina mulai menolak untuk bertempur. Personel batalion ke-64 dari brigade pertahanan teritorial ke-103, yang ditempatkan di Lviv, menolak untuk berangkat ke area pertempuran di Donbass.
"Itu terjadi karena staf cadangan yang tidak terlatih dan kurangnya senjata berat," tulis laporan itu.
Baca Juga
Adapun penerbangan operasional-taktis serta pasukan rudal dan artileri Rusia menghantam peralatan militer di 284 distrik, 2 depot amunisi dan senjata roket artileri di daerah Volcheyarovka di Republik Rakyat Lugansk.
Sementara itu sebagai bagian dari pertempuran melawan roket, senjata presisi tinggi dari Pasukan Rusia ke arah Donetsk mengenai 8 peleton artileri MLRS Uragan di wilayah Kurakhovo, Ukrainsk, Novoselovka Second, Vozdvizhenka dan dua peleton artileri di wilayah Ukrainsk, Yasnobrodovka.
"Lebih dari 780 nasionalis, 8 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 3 kendaraan tempur MLRS Uragan, 10 senjata artileri lapangan dan mortir, 13 kendaraan khusus dihancurkan."
Di sisi lain, sistem pertahanan udara Rusia menghancurkan 21 kendaraan udara tak berawak Ukraina per hari, termasuk mencegat rudal balistik Tochka-U di dekat desa Molodezhnoye, wilayah Kherson, dan 16 peluncur roket ganda di dekat pemukiman Brazhkovka, Glinskoye, Dolgenkoe, wilayah Kharkiv, Avdiivka, Republik Rakyat Donetsk, dan dekat Pulau Zmeiny.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 213 pesawat, 132 helikopter, 1.355 kendaraan udara tak berawak, 350 sistem rudal anti-pesawat, 3.797 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 670 kendaraan tempur sistem roket peluncuran ganda, 3.012 lapangan senjata artileri dan mortir, dan juga 3.848 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.