Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meletakkan batu pertama pembangunan Bintan International Green Circuit di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengatakan sirukuit terseuut akan menjadi satu-satunya sirkuit yang ramah lingkungan dan digunakan sebagai ajang bergengsi balapan Formula 1 serta balapan internasional lainnya.
"Kehadiran Bintan International Green Circuit akan menjadikan Indonesia sejajar dengan berbagai negara besar dunia lainnya dalam menyelenggarakan kejuaraan motorsport bergengsi dunia. Apalagi Formula 1 tercatat telah diselenggarakan di 21 negara yang tersebar di 5 benua," katanya melalui keterangan pers, Minggu (19/6/2022).
Pria yang disapa Bamsoet ini menjelaskan bahwa pembangunan Bintan International Green Circuit memanfaatkan lahan sekitar seluas 237 hektar.
Biaya pembangunan mencapai Rp1 triliun lebih dan murni berasal dari konsorsium swasta dan tanpa menggunakan anggaran negara.
Penentuan lokasi Bintan International Green Circuit dilakukan bersama dengan Pemerintah Riau Kepulauan Riau, Gallant Venture Pte LTD sebagai pengelola kawasan Bintan, dan Populous sebagai konsultan internasional dari Inggris yang menangani landscape design kawasan sirkuit.
Baca Juga
“Populous juga sudah mematangkan Detail Engineering Design (DED) termasuk desain lintasan/track sirkuit. Direncanakan dalam lintasan sirkuit ada 17 tikungan untuk motor roda dua, serta 18 tikungan untuk Formula 1," jelasnya
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia ini menuturkan bahwa kehadiran Bintan International Green Circuit akan mendukung pengembangan sport automotive tourism di Indonesia.
Selain itu juga meningkatkan gairah balap mobil dalam peningkatan prestasi atlet serta menyerap lapangan pekerjaan sekaligus menjadi penggerak ekonomi Kepulauan Riau dan nasional.
Sementara itu, Duta Besar Singapura, tambah Bamsoet siap mendukung pembangunan sirkuit Formula 1 di Lagoi Bintan. IMI bersama Motor Sport Singapore (MSS) nantinya bisa bersama-sama menyelenggarakan Formula 1 di sirkuit tersebut.
“Sehingga Singapura tidak lagi perlu menutup jalan raya, mall, dan berbagai toko dengan biaya kompensasi yang sangat besar dalam menyelenggarakan balapan Formula 1 di sirkuit jalan raya Marina Bay," ungkapnya.
