Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raja Juli Antoni Dipercaya Jadi Wamen ATR/BPN, Ketum PSI: Terima Kasih Pak Jokowi!

Ketum PSI Giring Ganesha mengaku PSI merasa terhormat dan bangga dengan ditunjuknya Raja Juli Antoni menjadi Wamen ATR/BPN
Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @giring
Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @giring

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengaku PSI merasa terhormat dan bangga dengan ditunjuknya Raja Juli Antoni atau Toni menjadi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN, mendampingi Hadi Tjahjanto.

“Bro Toni adalah salah seorang kader terbaik PSI, sosok cerdas dan berintegritas. Dulu aktivis mahasiswa, seorang PhD dari Australia. Kami yakin dia mampu berkontribusi besar di posisi wakil menteri untuk membantu Pak Menteri Hadi Tjahjanto,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/6/2022)

Giring menyampaikan bahwa partainya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Toni.

“Terima kasih Pak Jokowi atas kepercayaan kepada salah seorang kader terbaik PSI untuk masuk kabinet. Kami akan membantu Pak Hadi dan Bro Toni sekuat tenaga melanjutkan reformasi agraria dan agenda terkait lain, yang sebelumnya dikerjakan Bro Surya Tjandra. Terima kasih, Bro Surya, atas kerja kerasnya selama ini,” kata Giring.

Giring menegaskan, tanah adalah faktor produksi fundamental. PSI akan membantu mewujudkan cita-cita Pasal 33 UUD 1945 agar tanah dapat digunakan untuk meningkatkan sebesar-sebesarnya kesejahteraan rakyat Indonesia.

Sekadar informasil, Toni lahir di Pekanbaru, Riau, 13 Juli 1977. Dia meraih master di The Department of Peace Studies, The University of Bradford, Inggris (2004). Kemudian, mendapat doktor di School of Political Science and International Studies, The University of Queensland, Australia (2010).

Di PSI, Toni menjadi Sekretaris Jenderal DPP pada 2014-2020. Setelah itu diberi amanah menjadi Sekretaris Dewan Pembina. Sebelum masuk politik, dia menjadi peneliti, termasuk menjadi Direktur Eksekutif Maarif Institute periode 2005-2009.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper