Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) Wahyu Wijaya mengatakan bahwa jenazah Emmeril Kahn atau Eril akan dibawa ke Indonesia untuk dimakamkan di pemakaman keluarga di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Rencananya almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga yaitu daerah Cimaung Kabupaten Bandung," ujarnya kepada wartawan, Jumat (10/6/2022).
Kendati demikian, Wahyu mengatakan belum dapat memastikan apakah jenazah langsung dibawa ke pemakaman atau disemayamkan terlebih dahulu di Gedung Pakuan.
"Kami belum bisa memastikan juga apakah akan disemayamkan dulu di sini atau ke pemakaman, karena melihat waktu tiba. Jadi kita lihat perkembangannya besok," katanya.
Namun, disebutnya ayahanda Eril, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan keluarga beserta jenazah dijadwalkan berangkat dari Swiss pada Sabtu (11/6/2022) dan tiba di Indonesia Minggu (12/6/2022). Kemudian, pemakaman dilakukan di wilayah Cimaung Kabupaten Bandung pada Senin (13/6/2022).
Dia menjelaskan, pada prosesi pemakaman pada prinsipnya dari keluarga tidak ingin menghalangi orang yang bersimpati dan berdoa, tetapi yang harus diperhatikan adalah lingkungan pemakaman memiliki kapasitas terbatas sehingga tidak mencukupi untuk menampung pelayat dalam jumlah besar.
Oleh sebab itu, disebutkan nantinya akan dilakukan sejumlah pengaturan dan penyesuaian agar proses pemakaman berjalan khidmat.
"Jadi, apabila ada pengaturan-pengaturan di sana kami juga mohon maaf dari awal karena kami ingin keluarga nyaman, masyarakat di sana juga nyaman, keluarga yang hadir juga nyaman. Jadi, mohon maaf ada beberapa pengaturan pada kondisi di lokasi," katanya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin menyampaikan duka dapat mengikuti kegiatan pengajian di Gedung Pakuan yang masih rutin dilaksanakan sejak Emmeril dinyatakan hilang.
Pada saat prosesi pemakaman selesai, acara pengajian dan doa bersama masih akan digelar selama sepekan ke depan. Kegiatan itu dilaksanakan selepas waktu salat ashar hingga sebelum magrib.
"Setelah dilakukan pemakaman kami akan lakukan juga doa bersama. Tetap dilakukan di Gedung Pakuan, jadi tidak selesai pemakaman kemudian tidak ada doa bersama, tetapi setidaknya dalam satu minggu selanjutnya akan dilakukan doa bersama, " ujarnya.
"Kami tidak membatasi masyarakat yang ingin berdoa, tetapi sekali lagi kapasitas ruang bisa sama-sama dipahami, ada giliran," pungkas Wahyu.
Eril akhirnya ditemukan di Bendungan Engehalde, Kota Bern, Swiss, sekitar Pukul 6.50 pagi waktu setempat atau 11.50 WIB.